Dikejar Waktu, Pemerintah Kebut Rehabilitasi Kawasan GBK Senayan

JAKARTA, KompasProperti - Selain merenovasi venue olahraga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga tengah memulai kegiatan penataan kawasan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

Baca: Mengintip Wajah Baru Venue dan Stadion GBK Senayan

Penandatanganan kontrak untuk itu sudah dilakukan pada pertengahan Mei 2017 dan saat ini sedang dilakukan tahap persiapan konstruksi.

Kementerian PUPR telah meminta kontraktor untuk bekerja cepat dengan tetap memperhatikan kualitas.

Pasalnya, waktu pekerjaan yang diberikan terhitung cukup singkat atau hanya sekitar 6,5 bulan sesuai kontrak dan ditargetkan selesai Desember 2017.

Mengingat lokasi pekerjaan yang bersinggungan dengan aktivitas pembangunan venue olahraga, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo meminta pekerjaan dilakukan dengan rapi dan terorganisasi, terutama dalam aspek keselamatan kerja.

"Untuk itu quality control harus betul-betul diperhatikan. Harus bekerja rapi, on time dan berkualitas," tegasnya, Jumat (26/5/2017).

Sri meminta agar pemilihan material konstruksi dan tanaman harus berkualitas karena pekerjaan ini tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, tetapi juga untuk menjadi ruang publik sebagai ikon baru ibukota Jakarta.

Selanjutnya, kontraktor pelaksana pekerjaan penataan kawasan GBK diminta berkoordinasi dengan kontraktor yang tengah bekerja di lokasi berdekatan serta dengan panitia test event sehingga jadwal pelaksanaan pekerjaan bisa beriringan satu sama lain.

Pekerjaan penataan kawasan GBK terbagi menjadi dua paket pekerjaan, yakni paket Zona 1 dan Zona 2.

"Untuk paket pekerjaan Zona 1 ditangani oleh PT. Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 253,8 miliar dan paket pekerjaan Zona 2 ditangani oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 323 miliar," tutup Sri.