Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pemerataan, Sejumlah Infrastruktur Dibangun di Maluku Utara

Kompas.com - 08/05/2017, 11:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Berbagai langkah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung percepatan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjagan antar-wilayah di Indonesia.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pembangunan infrastruktur 2017 menjadi salah langkah yang diambil untuk mengejar capaian target pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan secara nasional. Termasuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Halmahera, Maluku Utara.

Ia menyebut, anggaran yang dialokasikan pada tahun ini untuk pembangunan di sana mencapai Rp 263,53 miliar.

"Dana tersebut terbagi atas infrastruktur untuk peningkatan konektivitas antar-wilayah Rp 173,72 miliar, permukiman dan air minum Rp 17,45 miliar dan perumahan sebesar Rp 72,36 miliar," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Senin (8/5/2017).

Salah proyek prioritas guna memperlancar arus lalu lintas yakni pembangunan Jalan Weda-Sagea senilai Rp 51,51 miliar.

Jalan tersebut mulai dibangun sejak 2016 dan saat ini proses pengerjaan fisiknya sudah mencapai 18,14 kilometer dari target 60,8 kilometer. Akses yang dibangun dengan lebar 5,5 kilometer itu ditargetkan rampung pada 2018.

Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun ruas Jalan Sagea-Patani sepanjang 89,70 kilometer yang telah dimulai pada 2016.

Sejauh ini, ruas jalan yang telah ditangani sepanjang 12 km dengan nilai kontrak Rp 42,53 dan pada 2017 ditargetkan penanganan ruas jalan tersebut bertambah 15 kilometer dengan nilai kontrak Rp 55,46 miliar.

Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kementerian PUPR juga tengah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 5 liter per detik.
Sedangkan ruas jalan lain yang juga tengah dibangun di Kabupaten Halmahera Tengah yakni ruas Jalan Payahe-Weda sepanjang 21,83 kilometer dengan alokasi dana Rp 19,49 miliar dan ruas Jalan Weda–Mafa sepanjang 50 kilometer senilai Rp 138 miliar.

“Pembangunan jalan di wilayah timur Indonesia tidak hanya untuk konektivitas, namun juga untuk mengurangi biaya angkut logistik,” ujar Basuki.

Lebih jauh, guna menjaga kualitas jalan, Kementerian PUPR juga mengalokasikan dana untuk pemeliharaan jalan sepanjang 147 kilometer sebesar Rp 754 juta.

Pemeliharaan rutin jalan tersebut diantaranya dilakukan pada ruas Jalan Weda-Sagea-Patani sepanjang 123 kilometer, ruas Jalan P. Gebe sepanjang 5 kilometer, ruas Jalan Bandara Gebe-Umera sepanjang 12 kilometer, dan ruas Jalan Weda-Sagea sepanjang 7 kilometer.

SPAM

Kementerian PUPR juga tengah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 5 liter per detik.

Pembangunan itu dilakukan di Kelurahan di Kelurahan Elfanun, Kapaelo, Kacepi, Yam dan Sanafi Mamin dengan total anggaran sebesar Rp 7,66 miliar.

Fasilitas tersebut nantinya akan memberikan pelayanan air minum kepada 800 sambungan rumah milik masyarakat miskin.

Di samping itu, tahun ini fasilitas SPAM juga dibangun di Kota Weda, Ibu Kota Halmahera Tengah dengan kapasitas 1,5 liter per detik.

Saat ini progres fisik pembangunannya mencapai 72 persen dengan total anggaran Rp 8,1 miliar yang diproyeksikan untuk melayani 1.000 sambungan rumah.

Ia menambahkan, Kementerian PUPR juga tengah merehabilitasi Bendung Wai untuk mengembalikan fungsi sistem layanan irigasi untuk memenuhi persawahan beririgasi teknis seluas 780 hektar pada daerah irigasi Wairoro di Kabupaten Halmahera. Total anggaran yang dialokasikan Rp 32,76 miliar.

Sedangkan, guna memenuhi kebutuhan rumah nelayan, Kementerian PUPR akan membangun 50 unit rumah nelayan tipe 36.

Pembangunan perumahan khusus yang dilakukan di Desa Dif, Dusun Kipai, Kecamatan Patani Utara itu menggunakan anggaran senilai Rp 11,35 miliar.

Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 46 persen. Ada pun paket pembangunan itu dilengkapi dengan jalan lingkungan, drainase, sambungan listrik dari PLN serta penyediaan sumber air bersih di setiap rumah.

PISEW

Melalui Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antar-wilayah itu dilangsungkan di tiga kecamatan di Halmahera Tengah, yaitu Weda Utara, Patani Utara dan Patani.

Program ini dikembangkan dengan mengedepankan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetif terhadap komoditas yang dimiliki oleh wilayah yang bersangkutan.

Di Kecamatan Weda Utara melalui program PISEW telah selesai dibangun pekerjaan Jalan Sirtu sepanjang 834 meter dengan total anggaran Rp 1,08 miliar.

Sementara di Kecamatan Patani Utara melalui program yang sama juga telah dibangun pekerjaan Jalan Sirtu sepanjang 772 meter dengan total anggaran Rp 1,14 miliar dan pekerjaan Jalan Sirtu sepanjang 704 meter di Kecamatan Patani dengan total anggaran Rp 1,14 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com