Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Trik Berkebun di Balkon Apartemen Mungil

Kompas.com - 02/05/2017, 14:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber curbed

KompasProperti - Nilai lebih tinggal di apartemen apalagi dengan unit yang tinggi membuat Anda memiliki pemandangan yang luas.

Saat malam hari, Anda bisa duduk-duduk di teras sambil memandang gedung dan jalanan kota jika apartemen Anda dekat dengan jalan raya.

Namun, kekurangannya, ruang balkon atau teras yang dimiliki tidak besar seperti rumah tapak. Meski saat ini, banyak rumah tapak yang halamannya juga minim.

Di bawah ini, ada enam langkah yang akan memberi Anda strategi untuk menyiasati teras rumah yang kecil tetapi tetap asri.

1. Buat cetak biru

Ukur ruang teras, kemudian gambarlah di atas kertas grafik. Tidak harus cantik, tapi skalanya harus akurat.

Buat sketsa sesuai dengan lembar kertas standar atau 8.5 inci x 11 inci. Konversi setiap meter linier ke skala yang sesuai di atas kertas.

2. Alokasikan ruang

Bagaimana Anda akan menggunakan taman ini? Apakah Anda ingin makan atau memanggang di sana? Apa Anda lebih ingin menumbuhkan buah dan bunga? Bagaimana dengan penyimpanan?

Begitu tahu apa yang Anda inginkan, tambahkan barang pada sketsa, misalnya meja, tempat duduk, dan panggangan.

Buat skala seberapa besar meja, dan seberapa lebar kursi itu. Pertimbangkan furnitur yang berfungsi ganda, seperti meja yang berfungsi ganda sebagai bangku atau tempat tanaman.

Anda juga bisa mempertimbangkan perabot yang bisa dilipat dan tidak menghalangi jalan.
 
3. Menggabungkan hardscaping

Elemen estetika yang berat dan keras di lanskap atau hadscaping seperti pagar, geladak, dan batu akan bergantung pada anggaran Anda.

Meski mahal, hardscaping profesional dapat menciptakan keindahan yang bertahan bertahun-tahun.

Namun, untuk perbaikan yang lebih sederhana, seperti menyembunyikan rantai yang sudah jelek, Anda dapat melakukannya sendiri. Menambahkan bambu juga dapat Anda lakukan sendiri sebagai teralis alami.

Kemudian, jika Anda tidak suka dengan ubin pada teras, tutupi dengan kain lanskap dan tambahkan beberapa kerikil.

Untuk dinding, cobalah mengecatnya dengan warna pirus atau merah ceri. Dalam ruang sempit dampak warna sangat besar.

Terakhir, Anda juga akan membutuhkan sumber air dari keran untuk memudahkan Anda menyiram tanaman.

Curbed.com/Marie Viljoen Teras mungil
4. Kenali paparan cuaca dan sinar matahari

Dengan mengetahui zona, Anda akan dapat memastikan tanaman berkembang di tempat Anda yang tersedia.

Di kota-kota, bahkan jika Anda telah mengetahui arah timur dan barat, bangunan di seberang jalan dapat menutupi sebagian sinar matahari.

Tetapkan seberapa banyak sinar matahari langsung yang diterima kebun Anda. Tidak semua tanaman membutuhkan cahaya yang sama.

Jangan menebak, tetapi amati dan catat. Bahkan di tempat yang kecil, satu sisi taman Anda mungkin berbeda dari yang lain.

Juga perhatikan angin. Atap dan balkon sering terkena hembusan angin kencang yang bisa mendatangkan malapetaka pada banyak tanaman.

5. Pilih tanaman

Tambahkan tanaman ke sketsa Anda menggunakan spidol warna. Dalam literatur hortikultura dan label tanaman, ada tiga kategori tanaman yaitu pertama tanaman cocok untuk matahari penuh yang enam jam plus matahari langsung.

Kedua, tanaman semi teduh yang dipapar 3-6 jam matahari langsung dan ketiga, tanaman teduh penuh, yang tidak bisa terkena sinar matahari langsung.

Berdasarkan catatan Anda, pilih tanaman yang paling sesuai dengan kebutuhan. Kalau bisa, pilih tanaman yang mekar pada saat berbeda-beda. Pilih juga tanaman yang memiliki tekstur dan dedaunan yang menarik.

Buat tinggi yang bervariasi dengan menggunakan berbagai ukuran pot serta campuran tanaman keras dan semak belukar.

6. Pilih wadah atau pot yang tepat

Anda akan membutuhkannya, kecuali Anda berkebun di tanah. Jika berat menjadi masalah di atap, cobalah menggunakan wadah plastik, logam, fiberglass atau kantung tumbuh.

Wadah kayu, terakota, dan beton sebenarnya bagus jika berat tidak menjadi pertimbangan Anda.

Lalu, ingatlah bahwa jika taman Anda terletak di balkon yang mudah tersapu angin, wadah yang lebih besar cenderung tidak terguling daripada banyak wadah kecil.

Jadi, pertimbangkan untuk mengelompokkan tanaman daripada memajangnya masing-masing secara terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber curbed

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com