Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kawasan Terpadu 20 Tahun, PT Timah Tanam Rp 10 Triliun

Kompas.com - 29/04/2017, 14:31 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BEKASI TIMUR, KompasProperti - Sektor properti menarik PT Timah (Persero) Tbk (TISN) untuk ikut menggarapnya.

Perusahaan pelat merah ini mengikuti jejak BUMN-BUMN lainnya dengan mengembangkan proyek perdananya di Bekasi Timur bernama Kawasan Familia Urban.

Pengembangan kawasan terpadu seluas 176 hektar ini dilakukan di bawah anak usaha PT Timah Karya Persada Properti. Dengan luas lahan tersebut, pengembangan kawasan dibagi beberapa tahap.

"Investasinya kira-kira Rp 10 triliun. Itu untuk 20 tahun," ujar Manager Realty Familia Urban, Chrishandono saat jumpa pers di lokasi proyek, yakni Kecamatan MustikaJaya, Bekasi Timur, Sabtu (29/4/2017).

Tahap awal pembangunan adalah 3 klaster dengan 670 unit rumah yang terbagi atas beberapa tipe, yaitu 36/72, 40/72, 45/90, 60/120, 60/90, dan 69/120. Harganya dibanderol mulai Rp 380 juta hingga Rp 800 juta.

Tahap pertama tersebut dimulai pada Mei 2017. Sedangkan serah terima ditargetkan pada November-Desember tahun ini.

Chrishandono mengatakan, 70 persen dari total pengembangan akan dibangun perumahan tapak, sementara sisanya adalah area komersial.

PT Timah Persada Properti juga berencana membangun mal untuk pengembangan pada tahap-tahap selanjutnya.

"Kami ingin menciptakan kawasan terpadu di sini dengan pengembangan 20 tahun. Total rumahnya ada 44.000 unit," sebut Chris.

Pengendalian banjir

Tak hanya membangun properti, PT Timah Persada Properti juga mengantisipasi kawasan terpadu ini dari terjangan banjir dengan menyiapkan 3 polder berkapasitas 6.000 meter kubik.

Chris mengklaim saat ini masih dalam tahap penghijauan area sekitarnya.

"Kami konsultasi secara detail. Polder-polder juga dipertimbangkan posisinya supaya efektif," kata dia.

Polder-polder ini bukan hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, tetapi juga akan dijadikan wisata air. Karena itu, posisinya tidak disembunyikan.

Chris menambahkan, polder tersebut akan dibuat seperti danau rekayasa dan menjadi poin penjualan tersendiri bagi pengembang.

Dalam rencana pengembangan, ada beberapa unit yang akan dibangun menghadap danau tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau