JAKARTA, KompasProperti - Indonesia dan Australia telah membangun kemitraan selama delapan tahun guna membangun infrastruktur jalan, sanitasi, dan air minum.
Kemitraan yang dibangun melalui program Pemerintah Australia bernama Indonesia Infrastructure Initiativ (IndII) telah berlangsung sejak 2008 dan diakhiri pada 2017 ini telah menghasilkan berbagai pencapaian.
Sebut saja lebih dari 400.000 sambungan pipa air, infrastruktur bus baru senilai 23 juta dollar Australia atau Rp 229,27 miliar, dan diharapkan bakal menciptakan 55.000 sambungan sanitasi baru pada 2019 nanti.
Atas pencapaian ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut IndII sebagai sebuah kemitraan yang dinamis dan produktif.
"Kontribusi ini terbukti menjadi katalisator pembangunan infrastruktur di berbagai sektor, terutama pada bidang transportasi dan sumber daya air," tutur Deputi Bidang Infrastruktur Bappenas Wismono Adi Suryabrata, di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Bukan hanya mewujudkan pembangunan infrastruktur secara fisik, IndII juga memberikan bantuan berupa teknis dan hibah serta berbagi pengetahuan guna menghadapi tantangan yang dihadapi Pemerintah Indonesia.
Salah terobosan penting dari kemitraan IndII ini adalah program Hibah Air Minum senilai 115 juta dollar Australia atau Rp 1,14 triliun yang disalurkan kepada 156 pemerintah daerah (pemda).
Selain itu, penggunaan hibah kondisional juga telah diterapkan pada sektor pemeliharaan infrastruktur jalan melalui program peningkatan dan pemeliharaan jalan provinsi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diharapkan bisa diadopsi secara nasional pada masa depan.
Menurut Minister Konselor bidang Ekonomi, Investasi, dan Infrastruktur Kedutaan Besar Australia Steven Barraclough, segala terobosan dan pencapaian IndII selama delapan tahun karena komitmen yang sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Steven juga mengatakan, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia akan terus berlanjut kendati IndII berakhir pada pertengahan 2017 ini.
"Meskipun program IndII akan segera berakhir, kemitraan antara Indonesia dan Australia akan terus berlanjut sehingga pembangunan infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan," tutup Steven.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.