JAKARTA, KompasProperti - Untuk memfasilitasi pekerja informal, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN mengeluarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro dengan uang muka atau down payment (DP) 1 persen.
Fasilitas ini telah diluncurkan Bank BTN sejak Februari 2017 lalu. Menurut Direktur Utama Bank BTN Maryono, peminatnya cukup banyak namun penyerapannya masih terkendala.
"Memang penyerapannya lambat karena menyangkut sertifikasi tanah," ujar Maryono usai acara Rumah Kartini, di Gedung Pusat Bank BTN, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Ia menuturkan, kebanyakan peminat KPR informal sudah memiliki tanah tetapi kepengurusan sertifikatnya belum selesai.
Terkait peminat KPR Mikro, kata Maryono, permintaannya cukup besar, terutama berasal dari pengemudi Go-Jek.
"Gojek dan pedagang mie dan baso permintaannya sampai 500 unit, kalau potensi bisa jutaan," kata Maryono.
Pekerja informal menjadi sasaran KPR mikro karena mereka tidak masuk dalam kategori penerima KPR Subsidi baik dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan juga Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang dikucurkan pemerintah.
Dalam peluncuran produk KPR BTN Mikro, Bank BTN menawarkan promo bunga sebesar 7,99 persen per tahun (fixed).
Selain bunga kredit yang rendah, angsuran pun dibuat dengan skema yang ringan, misalnya dibayar mingguan, atau harian.
Selain angsuran yang ramah di kantong, KPR BTN Mikro juga memberikan besaran uang muka yang ringan, tergantung pada kegunaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.