Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Isra Mi'raj, Okupansi Hotel di Semarang Naik 30 Persen

Kompas.com - 24/04/2017, 19:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Sejumlah hotel di Kabupaten Semarang khususnya di kawasan wisata Bandungan, mengalami peningkatan okupansi hingga 30 persen selama libur panjang akhir pekan ini.

Ketua PHRI Kabupaten Semarang, Sumardi Darmadji mengatakan, saat libur panjang tingkat hunian mencapai 80 persen atau naik 30 persen dibanding hari biasa.

"Okupansinya mencapai 80 persen. Kalau hari-hari biasa okupansinya 50 persen,” ujar Sumardi, Senin (24/4/2017).

Hotel-hotel yang meraup berkah dari libur panjang dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW ini utamanya berada di Bandungan.

Pasalnya, salah kecamatan di Kabupaten Semarang ini merupkan kawasan wisata yang menyuguhkan panorama alam yang indah, di samping sejumlah wahana wisata untuk anak-anak.

Meski demikian, peningkatan okupansi pada libur panjang akhir pekan ini memang tidak sebanyak pada saat libur hari raya, seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun baru. Pada libur hari raya, okupansi hotel bisa mencapai 100 persen.

“Kenaikan okupansi ini sebenarnya terjadi sejak empat tahun terakhir, karena di Bandungan banyak dibangun wisata alam maupun kuliner yang dikelola dengan baik," kata Sumardi.

Berdasarkan catatan PHRI Kabupaten Semarang, wisatawan yang melancong ke Bandungan kebanyakan adalah keluarga dari luar kota seperti Jakarta, Bandung dan sekitar Semarang.

Kenaikan kunjungan wisata ini berbanding lurus dengan tingkat hunian hotel dan juga fasilitas restorannya.

“Hotel Amanda dan Kusuma yang kami kelola juga demikian. Secara umum, adanya peningkatan wisatawan ini berbanding lurus dengan okupansi hotel dan kunjungan restoran,” ujarnya.

Sistem daring

Selain faktor daya tarik tempat wisata, pertumbuhan okupansi ini juga tak lepas dari maraknya penjualan kamar hotel secara daring oleh sejumlah agen perjalanan.

Menurut Sumardi, meski belum seluruhnya mengadopsi sistem penjualan daring namun manajeman hotel di Bandungan mulai melirik cara itu.

Namun, sistem ini bulannya tanpa kendali. Salah di antranya adalah sumber daya manusia yang belum melek teknologi informasi dan kemampuan operasionalisasi daring.

"Memang sangat membantu. Tapi masih lebih banyak yang manual. Karena model pemasaran via online itu hotel harus mempersiapkan tim khusus dan teknologi yang mumpuni," ungkapnya.

Tak hanya kawasan wisata, sejumlah hotel di pusat kota juga mengalami kenaikan tingkat hunian selama libur panjang akhir pekan ini.

Hotel Chanti contohnya. Hotel ini berada di Jl Gajahmada No 40 Semarang, dekat dengan bundaran simpang lima, jantungnya kota Semarang.

Tingkat hunian hotel di bawah Tentrem Hotel Management ini bahkan mencapai 100 persen.

"Kami penuh sejak tanggal 21 April. Hari biasa okupansinya 60 persen," ungkap Nike Aritya, Associate Director of Marketing Hotel Chanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com