Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barat Jakarta, Arena "Pertarungan" Pengembang China

Kompas.com - 23/04/2017, 12:56 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Barat Jakarta merupakan wilayah yang diincar banyak pengembang, termasuk asal Negeri Tirai Bambu, China.

Mereka menggarap wilayah ini karena harga lahan masih terhitung murah, bisa diakses oleh moda transportasi Transjakarta, Commuter Line, serta akses jalan bebas hambatan (tol dalam kota). 

Selain itu, pasar di wilayah ini juga termasuk tinggi, khususnya apartemen, dengan pasokan yang terhitung terbatas. Karenanya, ketika ada pasokan hunian baru masuk pasar, penjualannya mencengangkan.

Mudah dimafhumi jika kemudian salah pengembang China terbesar, China Communication Construction Group (CCCG) sampai membentuk anak usaha sendiri yakni PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, untuk membangun superblok.

www.shutterstock.com Ilustrasi.
CCCG tidak bermitra dengan pengembang lokal. Mereka menggarap lahan seluas 16 hektar di kawasan Daan Mogot dengan investasi tahap awal sekitar 300 juta dollar atau Rp 4 triliun.

Dari tiga menara yang sedang dipasarkan, CCCG mendulang penjualan positif. Satu menara berisi 300 unit ludes terjual.

Sementara Dua menara lainnya yang tengah dipasarkan, mencatat penjualan masing-masing 90 persen dan 30 persen.

Proyek bertajuk Daan Mogot City atau Damoci ini diklaim berbeda daripada proyek-proyek serupa lainnya di daerah tersebut.

"Segmen pasar yang kami incar sedikit berbeda, yakni mereka yang memiliki kemampuan tinggi untuk berinvestasi," ujar Chief Marketing Officer PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, Summer, kepada KompasProperti, Sabtu (22/4/2017).

Menurut Summer, larisnya penjualan ini juga tidak lepas dari nama CCCG yang terhitung besar di negeri Tirai Bambu.

Shutterstock Ilustrasi apartemen
"Kami memiliki kekuatan besar untuk membangun proyek berkualitas tinggi di sini. Pengalaman kami sudah menginjak 30 tahun (di China)," tutur Summer.

Ia juga mengatakan, proyek-proyek yang dibangun merupakan kelas atas dan memiliki kualitas di atas rata-rata.

Keunggulan kedua dari proyek Damoci yang diklaim Summer adalah dari sisi konstruksi. Dalam upaya untuk menyajikan produk berkualitas tinggi, CCCG membangun apartemen dengan fasad kaca.

Summer menilai, material ini belum populer digunakan sebagai fasad, kecuali untuk proyek menengah ke atas.

Selain itu, masih dari sisi konsep pengembangan, proyek ini digadang-gadang juga memiliki area hijau yang besar, yakni 60 persen dari seluruh total lahan.

Meski demikian, Summer mengaku, penjualan yang sudah berlangsung sejak Oktober 2016 ini tidak selalu mulus.

Hilda B Alexander/Kompas.com Salah satu proyek China Communications Construction Group (CCCG) di Hangzhou, Xi Xi Cheng Yuan. Tipikal proyek CCCG adalah mengusung 4 H, health, high quality education, happiness and heritage.
"Kalau di China, kita selalu jual dan langsung habis. Tapi di sini kami baru dan kami harus membangun nama agar pembeli percaya," sebut Summer.

Berdasarkan survei Colliers Indonesia, selain Damoci, ada 2 proyek lainnya yang juga mengambil lokasi di Barat Jakarta.

Proyek tersebut adalah Aerium milik Sinarmas Land dan Tomang Park yang dikembangkan dengan skema joint venture antara Republic Capital dan Phoenix.

Aerium berlokasi di Taman Permata Buana dan menyasar segmen pasar menengah ke atas. Proyek ini terdiri atas dua menara apartemen dengan total 366 unit.

Sementara Tomang Park dirancang sebanyak total 2.088 unit dan menyasar kelas menengah.

Dibandingkan Aerium, proyek yang berkompetisi langsung dengan Daan Mogot City adalah Tomang Park.

Selain karena segmen pasarnya mirip, skala pengembangannya juga masif dengan lebih dari 2.000 unit serta terpaut jarak 12 kilometer.

Untuk diketahui, pada tahap pertama, pengembangan Damoci mencakup 8 menara dengan masing-masing 300 unit, sehingga totalnya 2.400 unit.

Kedua proyek ini pun sama-sama dibangun oleh pengembang China. Phoenix diketahui pertama kali dibentuk pada 2002 di Hongkong dan kini telah merambah negara-negara di Asia, seperti Singapura, Jepang, dan Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau