JAKARTA, KompasProperti - Wacana pembangunan taman bermain kelas dunia yang dilontarkan Bupati Boyolali Seno Samodro dianggap tidak sesuai dengan logika investasi.
Baca: Ini Kata Bupati Boyolali soal Kabar Investasi Disneyland
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengungkapkan hal itu kepada KompasProperti, Selasa (18/4/2017).
Menurut Ferry, Boyolali saat ini belum bisa dijadikan tempat untuk membangun taman bermain kelas dunia yang digadang-gadang menyerupai Disneyland tersebut.
"Kalau secara logika investasi ini saya rasa nggak benar. Bukannya mau mendiskreditkan Boyolali tapi kan secara infrastruktur tempatnya jauh dari kota lain dan dengan Yogyakarta yang paling dekat saja juga jauh," tutur dia.
Disneyland sendiri, lanjut Ferry saat ini berada di kota-kota yang memang menjadi destinasi sebuah negara seperti Tokyo, Paris, California, Hongkong, dan Shanghai.
Baca: The Walt Disney Company: Tidak Ada Rencana Bangun Disneyland di Indonesia
"Karena yang namanya Disneyland itu kan tiketnya nggak murah dan yang datang orang-orang berduit, nah orang berduit kalau dikasih motel ya nggak mau," imbuh dia.
Maka dari itu, investasi yang dilakukan tidak hanya membangun taman bermainnya, tetapi juga bagaimana pemerintah mempersiapkan infrastruktur mulai dari jalan, kesiapan hotel minimal bintang lima, dan bandara yang saat ini paling dekat dengan Yogyakarta.
"Tapi yang saya perlu tegaskan, ternyata franchise itu tidak harus seratus persen. Jadi mereka investornya mungkin akan beli dari Disneyland 23 persen, dari Universal Studio 21 persen, mungkin dari Warner Bros 5 atau 9 persen, itu urusan mereka," ucap dia.
Tak hanya itu, Seno juga berani mengatakan bahwa taman bermain yang akan mulai dibangun September atau Oktober 2017 itu akan tiga kali lebih besar dari Disneyland California.
Baca: Riwayat Berita Hoax Pembangunan Disneyland
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.