Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Tol Akses Tanjung Priok, Truk Harus Lewat Jembatan Timbang

Kompas.com - 17/04/2017, 12:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Jalan Tol Akses Tanjung Priok yang telah dibangun sejak awal 2009 akhirnya rampung dan telah dioperasikan secara gratis selama sebulan ke depan mulai Minggu (16/4/2017).

Sehari sebelumnya atau pada Sabtu (15/4/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol tersebut bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Jalan tol dengan panjang 11,4 kilometer itu diyakini Jokowi bisa menjadi pengurai kemacetan di sekitar kawasan menuju pelabuhan Tanjung Priok.

Terutama memperlancar penyebaran barang-barang ke pelabuhan lain dan meningkatkan kecepatan kontainer saat masuk-ke luar pelabuhan.

"Nantinya ini akan dilewati kurang lebih 3.600 truk setiap hari oleh sebab itu ini akan memiliki daya saing kecepatan pengantaran barang-barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok karena ini merupakan main port kita," jelas dia.

Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalan Tol Akses Tanjung Priok Dibagi dalam lima seksi.
Meski begitu, jalan tol tersebut tak serta merta hanya ditujukan bagi truk atau kendaraan berat, melainkan juga semua golongan kendaraan roda empat atau lebih laiknya jalan tol pada umumnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, khusus untuk truk lima aksel beratnya maksimum 45 ton dan angka tersebut tidak boleh lebih sama sekali.

Oleh sebab itu, ke depannya bakal ada kesepakatan dengan berbagai pihak guna mengontrol beban kendaraan yang melalui Jalan Tol Akses Tanjung Priok.

"Selasa pagi 18 April 2017 Insya Allah akan ada penandatanganan kerjasama antara Kepolisian, Kemenhub, dan Kementerian PUPR terkait pengendalian beban di atas Jalan Tol Akses Tanjung Priok ini," ucap Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto.

Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalan Tol Akses Tanjung Priok
Lebih lanjut Arie mengatakan dia telah mengusulkan agar ketika truk keluar menuju Jalan Tol Akses Tanjung Priok dan dilihat membawa muatan berlebih agar langsung diturunkan.

Menurut Arie, salah caranya adalah dengan membuatkan jembatan timbang pada area sebelum masuk Jalan Tol Akses Tanjung Priok.

"Prinsip ke depannya bukan mendenda tapi kalau kelebihan bebannya ya diturunkan karena pembayaran denda itu nggak seberapa dengan kerusakan yang ditimbulkan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com