JAKARTA, KompasProperti - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf atas kesalahan desain rumah susun (rusun) Jatinegara, sehingga mengakibatkan terjadinya kebocoran.
"Rusun bocor seperti yang dialami Bapak (warga komunitas rusun) Jatinegara adalah kesalahan desain masa lalu dengan kontraktor yang buruk. Untuk itu kami minta maaf," kata Ahok dalam debat publik Pilkada DKI Jakarta yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Rabu (12/4/2017).
Ahok memohon maaf menanggapi keluhan warga komunitas rusun Jatinegara yang mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan pada debat tersebut.
Permohonan maaf juga dikemukakan pasangan Ahok, Djarot Saiful Hidayat. Djarot berjanji akan memperbaiki rusun bocor tersebut.
Terkait keharusan untuk membayar uang sewa yang dikeluhkan warga komunitas, Ahok menjawab hal itu sebagai kontribusi untuk iuran pengelolaan lingkungan (IPL).
IPL ini termasuk perawatan gedung, kebersihan, dan keamanan rusun.
"Besaran kontribusi hanya 20 persen, sebagian lainnya 80 persen kami subsidi," imbuh Ahok.
Rusun Jatinegara ditujukan untuk menampung warga relokasi Kampung Pulo yang telah dipindahkan dari bantaran Kali Ciliwung sejak Juni 2015 dengan skema sewa (rusunawa).
Menempati area lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rusun ini dibangun dengan dana APBN oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Rusun Jatinegara terdiri dari dua menara, 16 lantai, dengan kapasitas mencapai 520 unit. Fasilitas yang disediakan di lantai satu adalah satu unit rusun bagi kaum difabel, lobi, posko kesehatan dan ruang administrasi.
Sementara di lantai dua ada area yang disiapkan untuk sekolah PAUD, Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) atau Food court. Selain itu di lantai dua ada control room, genset dan panel room.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.