MINNEAPOLIS, KompasProperti - Apakah Anda pernah berpikir tentang apa yang terjadi saat sabun di kamar hotel hanya digunakan sekali?
Ketika mengunjungi Minneapolis, Amerika Serikat pada 2008, Shawn Seipler mengetahui bahwa sabun-sabun ini berakhir di pembuangan. Saat itulah ide untuk daur ulang sabun datang.
Merujuk statistik Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), diare menempati daftar teratas sebagai penyebab utama kematian anak di bawah 5 tahun.
Seipler berpendapat, kebersihan menggunakan sabun bisa membantu menyelamatkan nyawa. Gerakan amal Seipler, "Clean the World", Bersihkan Dunia, pun lahir.
Daur ulang sabun
Proses daur ulang cukup sederhana. Gerakan amal Seipler menyediakan koleksi materi-materi, pelatihan dan kemasan untuk staf rumah tangga sebuah hotel.
Staf hotel dapat mengumpulkan sabun, shampoo, conditioner kemudian mengirimkannya ke pusat daur ulang. Item yang dilebur, disterilkan dan direformasi menjadi sabun baru.
Saat ini, Seipler telah menjalankan lima pabrik daur ulang untuk mengumpulkan sabun dan membotolkannya dari sekitar 4.000 hotel, termasuk Walt Disney Parks and Resorts.
Layanan daur ulang hanya membebankan hotel 75 sen per kamar per bulan dan memungkinkan Seipler untuk mendistribusikan sabun ke seluruh dunia.
Mendunia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.