Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tragedi "Brexit", Pemerintah Rahasiakan Operasional Tol Baru

Kompas.com - 06/04/2017, 10:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih belum mau mengungkapkan total panjang jalan tol yang bisa digunakan ketika memasuki musim mudik Lebaran 2017 mendatang.

Hal itu dilakukan lantaran untuk mengurangi euforia masyarakat atau pemudik dalam menggunakan jalan tol baru sekaligus dalam rangka mengurangi kepadatan di jalan tol.

"Ini bukan apa-apa karena nanti kalau saya sampaikan semua orang mau mencoba jalan tol baru, nggak mau jalan yang lain, nanti kejadian "Brexit" bisa terulang," tutur Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, di kantornya, Rabu (5/4/2017).

Lebih lanjut Arie menyampaikan, pihaknya bakal secara berkala menyampaikan kesiapan beberapa ruas tol yang memang direncanakan bisa digunakan ketika mudik nanti.

Contohnya ke arah Surabaya yang disebutnya ada beberapa akses sementara yang mesti disiapkan.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Foto dari udara suasana simpang susun Jalan Tol Pejagang-Pemalang, Ruas Pejagan-Brebes Timur, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari tol Trans Jawa itu telah siap untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran nanti.
Kemudian di Sumatera ada dua ruas yakni di Lampung dan Sumatera Utara yang akan dioperasikan.

Untuk sementara ini, Arie mengakui belum memiliki data kilometer jalan tol yang bisa beroperasi pada mudik Lebaran tahun ini.

Namun, dalam keterangan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada awal tahun ini disebutkan bahwa ada sekitar 267 kilometer jalan tol fungsional saat arus mudik dan balik Lebaran 2017 nanti.

Ruas tol pertama yang fungsional adalah Brebes Timur-Pemalang. Setelah dua seksinya beroperasi pada 2016 silam, dua seksi lainnya yakni Brebes Timur-Tegal sepanjang 10 kilometer dan Tegal-Pemalang sepanjang 26,9 kilometer.

Ruas berikutnya adalah Pemalang-Batang dengan fungsionalisasi pada Seksi I Pemalang-Pekalongan sepanjang 23,3 kilometer dan Seksi II Pekalongan-Batang dengan panjang 15,9 kilometer.

Kemudian lima seksi di ruas tol Batang-Semarang juga direncanakan bisa fungsional untuk arus mudik mendatang.

Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Seksi IV diresmikan Presiden Joko Widodo, Sabtu (19/3/2016).
Kelima seksi itu adalah Batang-Batang Timur sepanjang 3,2 kilometer, Batang Timur-Weleri 36,35 kilometer, Weleri-Kendal dengan panjang 11,05 kilometer, dan Kendal-Kaliwungu 13,5 kilometer, serta Kaliwungu-Semarang dengan panjang 10,9 kilometer.

Ruas tol berikutnya yang fungsional adalah Solo-Ngawi dengan rincian Segmen Solo-Karanganyar sepanjang 10 kilometer dari total 20,9 kilometer.

Selanjutnya Seksi I Solo-Mantingan Segmen Sragen-Mantingan dengan panjang 21,35 kilometer, dan Seksi II Mantingan-Ngawi dengan panjang 34,2 kilometer.

Kemudian ada tiga seksi di ruas Tol Ngawi-Kertosono, yakni Klitik-Gulungan sepanjang 11 kilometer dari total 20 kilometer, Sawahan-Kedungjati dengan panjang 6 kilometer dari total keseluruhan 8,45 kilometer, dan Purworejo-Wilangan sepanjang 18 kilometer dari total 21,06 kilometer.

Terakhir merupakan ruas Mojokerto-Surabaya yang terdiri dari Seksi IB dari Sepanjang-WRR dengan panjang 4,3 kilometer, Seksi II WRR-Driyorejo sepanjang 5,07 kilometer, dan Seksi III Driyorejo-Kriyan sepanjang 6,1 kilometer.

Selain jalur fungsional, Kementerian PUPR juga berencana mengoperasikan tiga ruas tol di Jaringan Tol Trans Jawa pada semester I 2017 ini.

Ketiganya adalah ruas Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilometer, kemudian ruas Kertosono-Mojokerto sepanjang 20,8 kilometer, dan ruas Gempol-Pasuruan Seksi I Gempol-Rembang dengan panjang 13,9 kilometer.

Maulana Mickael Jalur Fungsional Mudik Lebaran 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com