Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipertimbangkan, Aturan Ganjil-Genap Kendaraan Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 05/04/2017, 19:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Berbagai macam strategi perbaikan sistem pelayanan publik untuk arus mudik Lebaran 2017 terus digodok pemerintah.

Hal itu dilakukan mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas Idul Fitri, Senin (3/4/2017) kemarin meminta agar kemacetan panjang jelang keluar Tol Brebes Timur hingga mencapai 18 kilometer pada mudik lebaran tahun lalu tidak terjadi lagi.

Apalagi, kata Presiden, pada tahun ini sudah ada beberapa ruas jalan tol baru yang sudah selesai dibangun dan siap digunakan.

"Dengan telah dibangunnya beberapa ruas jalan tol jangan sampai brexit yang waktu itu terjadi kembali," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai rapat terbatas, Senin (3/4/2017).

Baca: Sebagian Tol Trans-Jawa Bisa Dijajal Saat Mudik Lebaran 2017

Strategi pertama untuk mencegah hal tersebut adalah dengan membatasi jumlah kendaraan yang masuk ke jalan tol sehingga antrean kendaraan bisa berkurang.

"Nantinya berdasarkan masukan semua pihak, sebelum antrian kendaraan mencapai dua kilometer akan segera dialihkan sehingga tidak terjadi kepadatan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto, di Gedung Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (5/4/2017).

Kemudian, lanjut Pudji, juga kemungkinan akan diterapkan aturan nomor polisi ganjil genap sebelum memasuki jalan tol ketika mudik nanti.

"Kalau kata masyarakat bagus, ya pemerintah untuk melindungi dan melayani masyarakat akan kami kaji, lihat, dan koordinasikan. Mana yang lebih banyak menguntungkan. Kemudian melaksanakannya," tutur dia.

Menurut Pudji, hal itu positif dan telah terbukti dapat mengurangi kemacetan di Jalan Thamrin-Sudirman dan juga mengurangi beban volume daerah.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyatakan penerapan aturan ganjil genap sangat dimungkinkan untuk diterapkan di jalan tol.

Menurut dia, pembatasan akses diperlukan untuk terus mengendalikan kapasitas jalan tol agar tidak overload atau kelebihan jumlah kendaraan yang masuk.

"Dari sisi implementasinya memungkinkan, kapasitas harus dibatasi dan lalu lintas diatur. Ganjil genap bisa mengurangi sampai separuh dan itu mudah dilakukan untuk mengurangi volume kendaraan di jalan tol," ujar Herry.

Maulana Mickael Jalur Fungsional Mudik Lebaran 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com