Hingga April, Serapan Anggaran Kementerian PUPR Masih di Bawah Target

JAKARTA, KompasProperti - Memasuki awal April 2017, serapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih di bawah target yang telah ditetapkan pada awal tahun.

Sementara total anggaran yang diterima pada tahun ini berdasarkan kesepakatan dengan Komisi V DPR RI adalah Rp 101,496 triliun.

"Penyerapan triwulan pertama ini 10,09 persen. Belum sampai 11 persen. Ini agak di bawah target yang harusnya sebesar 14 persen," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Auditorium Kementerian PUPR Jakarta, Senin (3/4/2017).

Kendati demikian, penyerapan anggaran tersebut diakui Basuki lebih tinggi dibandingkan April 2016.

Adapun serapan anggaran per direktorat jenderal (ditjen), Basuki menyebutkan, paling kecil Ditjen Cipta Karya sebesar 6,85 persen fisiknya dan 6,96 keuangannya.

Kemudian Ditjen Bina Marga sebesar 9,06 persen secara fisik dan 9,76 persen secara keuangan, dan Ditjen Penyediaan Perumahan 11,75 persen fisiknya dan 8,25 persen keuangannya.

Sementara Ditjen Sumber Daya Air dengan raihan paling besar yakni 12,57 persen fisiknya, dan 10,88 persen keuangannya.

Untuk progres lelang dini sampai saat ini total paket yang sudah dilelang mencapai 7.562 paket dengan nilai total mencapai Rp 5,408 triliun.

Rinciannya, sebanyak 405 paket di Ditjen Penyediaan Perumahan, 2.015 paket di Ditjen Bina Marga, 2.126 paket di Ditjen Cipta Karya, dan sebanyak 2.786 paket di Ditjen Sumber Daya Air.

Kemudian dari 11.146 paket yang ada dengan nilai total mencapai Rp 78,8 triliun, sebanyak 5.947 paket dengan nilai Rp 61,5 triliun sudah terkontrak hingga saat ini.