JAKARTA, KompasProperti - Arsitek dan desainer urban, Sigit Kusumawijaya, merancang rumah kos di daerah Cipete, Jakarta Selatan, dengan melibatkan peran pertanian.
Dalam hal ini, Sigit memadukan konsep arsitektur hijau dengan urban farming atau pertanian perkotaan.
Dari sisi estetika, hunian ini terlihat cantik. Selain itu, karena banyak tanaman, hunian menjadi lebih asri dan suhunya rendah.
"Ada nilai tambah juga dengan pemanfaatan tanaman-tanaman yang bisa dipanen dan dikonsumsi oleh pemilik dan pengguna bangunan tersebut," ujar Sigit kepada KompasProperti, Sabtu (1/4/2017).
Ia mengaplikasikan bukaan yang lebar, banyak lubang udara untuk ventilasi dan sinar matahari di setiap ruangan.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan sinar matahari dan udara alami berlalu-lalang di bangunan tersebut.
Meski begitu, agar sinar matahari yang masuk tidak berlebih dan membuat ruangan panas, elemen-elemen hijau sebagai kulit kedua pada fasad akan memfilternya.
"Pemakaian material-material yang alami juga menciptakan impresi 'down to earth' sebagai oase di tengah suasana urban Jakarta ini," tutur Sigit.
Material alami ini antara lain kayu asli, dinding yang tidak dicat, kusen pintu dan jendela yang bermaterikan besi.
Konsep urban farming pada skala hunian ini bertujuan mengenalkan gaya hidup yang sehat dengan cara menanam tanaman pangan, seperti sayuran, obat-obatan, dan buah-buahan.
Tanaman pangan ini memiliki nilai lebih karena bisa dikonsumsi daripada tanaman hias. Dengan demikian, tanaman pangan di hunian dapat mempertahankan ketahanan pangan yang dimulai dari level keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.