SALATIGA, KompasProperti - Permohonan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga ke Pemerintah Pusat untuk dibuatkan pintu tol tambahan di Jalan Pattimura, Kelurahan Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo, menunjukkan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Barenlitbangda) Kota Salatiga Tedjo Supriyanto mengatakan, setelah beberapa kali berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), diperoleh jawaban atas usulan penambahan pintu tol di ruas Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga tersebut.
Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan melakukan pembahasan ulang untuk memantapkan perencanaan penambahan pintu tol yang diusulkan.
"Pembahasannya melibatkan Wali Kota Salatiga definitif maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang," kata Tedjo, kepada KompasProperti, Senin (27/3/2017).
Pembahasan ulang mengenai pengadaan pintu tol tambahan tersebut diharapkan tidak terpengaruh suskesi politik di Kota Salatiga.
Tedjo menyebutkan, rancangan besar Gerbang Tol (GT) Pattimura tersebut tidak ada masalah. Semua tahapan mulai dari pengadaan hingga pembangunannya, juga akan dibiayai melalui APBN.
"Sebenarnya ini tinggal teknisnya, tinggal realisasinya kapan. Meskipun demikian, kami akan coba pula untuk mengirim ulang grand design-nya ke sana," ungkapnya.
Selain mengirim ulang grand design ke Kementerian PUPR, pihaknya juga akan memperbarui serta mengulang pelaksanaan studi kelayakan pintu keluar (exit toll) Tol Patimura agar Pemerintah Pusat semakin mantap.
"Kami saat ini sedang memperbarui hasil studi kelayakan di lokasi tersebut, nantinya bakal disesuaikan dengan kondisi terkini. Secara umum kami sudah tidak ada masalah dan siap," pungkasnya.
Sekadar informasi, sejak tahun 2009 Pemkot Salatiga gigih mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk penambahan pintu tol di tengah kota agar Salatiga tidak menjadi kota mati.
Jika terealisasi, pada proyek pembangunan ruas tol seksi III Bawen–Salatiga sepanjang 17,3 kilometer tersebut, Salatiga akan memiliki dua pintu tol, yakni di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo. Bahkan, pemkot saat itu siap mencari dana untuk merealisasikan keinginan tersebut.
Kini pemerintah pusat sedang menyiapkan tenaga konsultan untuk penyusunan detail engineering design (DED).
"Konsep pintu tol dalam kota itu berupa pintu tol simpang susun atau istilah lain adalah interchange dan ditempatkan di sekitar Jalan Patimura, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga," kata Wali Kota Salatiga, Yulitanto, Senin (2/11/2015) lalu.
Baca: Hindari Kota Mati, Salatiga Bakal Punya Dua Pintu Tol
Ia mengatakan, exit toll Pattimura tersebut bisa menepis kekhawatiran sebagian pihak bahwa Salatiga bakal menjadi kota mati pasca-beroperasinya Jalan Tol Semarang–Solo.
"Dengan beroperasinya pintu itu, semoga bermanfaat bagi warga kami dan warga wilayah sekitar Salatiga," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.