JAKARTA, KompasProperti - Lupakan Uni Emirat Arab (UEA), atau negeri jazirah Arab lainnya yang punya hasrat membangun proyek terbesar, tertinggi, dan termahal. Berpalinglah ke China.
Tak salah jika media internasional menahbiskan negeri tirai bambu ini sebagai "superpower" Asia.
Khusus untuk industri konstruksi saja, mereka mampu menyeruak di antara pengembangan skala raksasa yang dikerjakan beberapa negara tahun ini dengan nilai miliaran dollar AS.
Baca: Ini Lima Proyek Konstruksi Terbesar di Asia 2017
Di sektor perhotelan lebih dahsyat lagi, perkembangannya paling pesat, dan menjanjikan. Mereka mewujud menjadi primadona investasi dari jaringan hotel global.
Tak kurang dari 700 proyek hotel sedang dikembangkan. Jumlah ini tak dapat disamai negara mana pun di dunia.
Menariknya, pembangunan hotel tak cuma terkonsentrasi di kota-kota besar, seperti Shanghai dengan 52 proyek dan Chengdu dengan 30 proyek, melainkan juga di wilayah pinggiran.
Baca: Properti dan Sepak Bola China, Pembuktian Para Taipan
Di Sanya, contohnya, saat ini sedang dibangun 28 proyek hotel. Tak main-main, hotel-hotel ini mencakup ribuan kamar.
Riset Tophotelprojects mencatat, pengembangan terbesar di Sanya adalah Atlantis Sanya Hainan dengan 1.300 kamar.
Jangan tanya perkara hotel kecil, ekonomis atau yang kerap disebut budget hotel. Kuantitasnya tak terdeteksi.
Selain mereka, yang sedang dikerjakan saat ini adalah enam fasilitas akomodasi mewah, yakni Aman Resort Fuzhou, Urban Boutique Wuhan, Banyan Tree Leishan, Maison Albar Fuzhou, Ahn Luh Yanqi Beijing, dan Maison Albar Guiyang.
Transaksi
Savills Asia Pasifik mencatat negara ini menempati posisi tertinggi ketiga dalam hal volume transaksi hotel dengan nilai 1,55 miliar dollar AS.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.