DENPASAR, KompasProperti - Masyarakat kurang mampu dengan penghasilan rendah masih membutuhkan program bedah rumah.
Anggota DPRD Bali Nyoman Tirtawan mengatakan hal itu terkait banyaknya usulan dari warga untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
"Waktu saya mengadakan reses Dewan ke tengah masyarakat pekan lalu, banyak warga yang mengusulkan untuk mendapatkan program bedah rumah. Di samping itu, juga program lainnya, seperti pembangunan infrastruktur, baik tempat ibadah (pura) maupun pembetonan jalan atau gang," kata Tirtawan seperti dikutip Antara, di Denpasar, Jumat (24/3/2017).
Program yang paling banyak diusulkan adalah bedah rumah. Pasalnya, di daerah pemilihan Kabupaten Buleleng, merupakan wilayah konsentrasi warga kurang mampu.
"Memang pemerintah provinsi memiliki sejumlah program untuk masyarakat. Akan tetapi, ketika saya reses, ternyata yang banyak mengajukan aspirasi adalah bedah rumah," ucap Tirtawan.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sudah berupaya melaksanakan program tersebut sesuai dengan data yang didapat dari Dinas Sosial Bali selama 10 tahun.
Namun, program tersebut dinilai Tirtawan tidak berjalan maksimal, dan belum tuntas.
Pasalnya, keluarga kurang mampu itu cukup banyak, sedangkan anggaran APBD Bali dalam setahun tidak sepenuhnya bisa mendanai program itu.
Selain itu, masih terdapat kemungkinan pendataan yang tidak valid, termasuk masih adanya warga sasaran penerima bantuan program bedah rumah yang tidak terdaftar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.