Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tahun SMI Biayai Infrastruktur Rp 198,3 Triliun

Kompas.com - 22/03/2017, 12:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Selama sewindu berkiprah dalam pembiayaan infrastruktur negeri, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero) Tbk telah membiayai pembangunan infrastruktur senilai lebih dari Rp 190 triliun.

Sejak dibentuk oleh Kementerian Keuangan pada 2009 silam, PT SMI telah mendukung program pemerintah mulai dari pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan tol, palapa ring, bandara, dan pelabuhan hingga infrastruktur sosial seperti pasar dan rumah sakit.

"Sampai saat ini PT SMI telah membiayai berbagai sektor infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp 193,8 triliun dari total komitmen Rp 44,5 triliun," tutur Direktur Utama PT SMI Emma Sri Wartini, dalam acara "Sewindu PT SMI" di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu (23/3/2017).

Lebih lanjut Emma menyatakan, seluruh modal yang disetorkan pemerintah kepada PT SMI senilai Rp 28,5 triliun telah digunakan seluruhnya untuk mendanai komitmen pembiayaan.

Maka dari itu, PT SMI telah berhasil membuat multiplier effect sebanyak 6,8 kali yang dilihat dari nilai modal terhadap nilai proyek yang telah didanai.

"Sedangkan jika dibandingkan antara nilai proyek yang dibiayai terhadap total komitmen pembiayaan maka multiplier effect yang dihasilkan adalah 4,3 kali," tambah Emma.

Adapun pembiayaan yang dilakukan PT SMI untuk membangun berbagai infrastruktur, tersebar di seluruh penjuru negeri, dari Sumatera hingga Papua.

Portofolio pembiayaan PT SMI paling besar masih ada di Jawa dengan angka 44,96 persen.

Kemudian diikuti Sumatera (25,12 persen), Kalimantan 9,8 persen, Sulawesi 9,04 persen, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 5,6 persen dan Papua serta Maluku 5,47 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com