Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Tenggara Sambut Era Baru Infrastruktur Lewat Kereta Cepat

Kompas.com - 21/03/2017, 18:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber 4hoteliers

Unsur politik juga disinyalir bermain dalam rencana tersebut setelah Jepang dan China berebut posisi untuk mendanai proyek pembangunan rel kereta cepat pada level pemerintah dan melalui tawaran konstruksi untuk perusahaan mereka.

Tak dapat dimungkiri, kedua negara tersebut memiliki segudang pengalaman dalam mengembangkan proyek infrastruktur serupa.

Secara garis besar semuanya dimulai di Asia Utara ketika Jepang menghubungkan Tokyo dengan Osaka dalam rangka Olimpiade 1964.

Sedangkan di luar Jepang, pengembangan jalur kereta cepat cenderung lambat hingga pada satu dekade silam China menyelesaikan pembangunan jalur kereta cepat pertamanya yang menghubungkan Shanghai-Nanjing pada 2007.

Hal itu kemudian diikuti Korean Train Express (KTX) di Korea Selatan dan Taiwan High Speed Rail (THSR) pada tahun yang sama.

Kepala Peneliti JLL di China Utara Steven McCord menilai transportasi kereta cepat sangat cocok dibangun di negara dengan tingkat populasi kota yang padat.

Di kota-kota dengan kondisi seperti itu, jalur keretanya bisa dihubungkan dengan transportasi publik lainnya.

Di Jepang dan Hongkong, pengembangan kawasan terpadu sering terpusat pada stasiun-stasiun kereta yang kemudian menjadi destinasi tersendiri bagi mereka.

Contoh paling menjanjikan terkait hal tersebut adalah pusat transportasi Hongqiao di Shanghai yang dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi kota untuk perusahaan dengan kegiatan operasi manufaktur di sepanjang Delta Yangtze.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber 4hoteliers
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com