Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Maladewa, Turis China Berpaling ke Indonesia

Kompas.com - 14/03/2017, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sepanjang 2016, ada perubahan minat destinasi wisata para turis asal China.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya mereka berkunjung ke Maladewa untuk berlibur, tahun 2016 justru mencari destinasi lain, salah satunya Indonesia.

Untuk pasar hotel di Asia Pasifik, STR Indonesia melihat adanya pergerakan positif di sejumlah negara, kecuali Maladewa.

Hal tersebut dibuktikan dari perhitungan revenue per available room (revPAR) atau pendapatan dari kamar yang tersedia di Maladewa minus 0,15 persen.

"Sebelumnya banyak turis China datang ke Maladewa, tapi karena ada market shifting, China mulai bergeser," ujar Manajer Pengembangan Usaha STR Global Indonesia Christy Megawati, saat Hospitality and Design Talk, di Artotel, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Pelancong dari China tidak lagi didominasi oleh orang-orang dewasa lagi, tetapi generasi milenial yang memiliki daya beli tinggi.

Mereka ini melihat kemungkinan destinasi lain seperti Indonesia, khususnya Jakarta, Bandung, dan Manado.

Jika dikategorikan berdasarkan pulau yang paling favorit, selama 2016, Sulawesi mencatatkan prestasi positif.

"Manado menjadi target destinasi baru turis China. Banyak dibuka penerbangan itu memang efektif untuk market," sebut Christy.

www.ihg.com Tampilan visual eksterior Indigo Bali Seminyak.
Lebih lanjut, ia menuturkan, kemudahan akses melalui penerbangan langsung dari China ke Manado juga semakin menarik bagi para turis mancanegara.

Fenomena wisatawan China berbondong-bondong masuk Tanah Air juga dibuktikan melalui laporan terbaru Horwath HTL bersama dengan C9 Hotelworks Bali Hotel dan Branded Residences 2017.

Laporan tersebut mengungkapkan, dari total jumlah kedatangan wisawatan mancanegara pada 2016 sebanyak 4,9 juta orang ke Bali, turis China menempati posisi kedua.

Wisatawan asal China juga diprediksi bakal menyalip Australia sebagai daerah asal pelancong terbanyak yang mengunjungi Bali pada tahun ini.

Meski Bali masih menjadi favorit turis, menurut hasil riset STR, pasar perhotelan mulai ketat dikarenakan banyaknya pasokan hotel yang tersedia.

"Hotel makin banyak di Jakarta dan Bali, otomatis persaingan ketat," sebut Christy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau