JAKARTA, KompasProperti - Satu hal yang kerap dikeluhkan masyarakat ketika berkunjung ke Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan adalah perihal fasilitas parkirnya.
Pungutan-pungutan liar parkir di Kompleks GBK masih banyak terjadi. Hal ini memaksa pengunjung membayar biaya parkir dua hingga tiga kali ketika meninggalkan kawasan tersebut.
Padahal, setiap pengunjung yang membawa kendaraan pribadi telah mengambil tiket parkir dari mesin milik perusahaan parkir resmi.
Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPK-GBK) pun tak menutup mata terkait kondisi tersebut. Berbagai cara dilakukan guna mengatasi permasalahan itu.
"Harapan kami ke depannya nanti bisa ada elevated parking. Namun, sekarang kondisinya proyek renovasi sudah masuk semua dan begitu selesai nanti baru dijalankan elevated parking tersebut," tutur Direktur Utama Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Winarto, kepada KompasProperti, di Kantor PPK-GBK Jakarta, Senin (13/3/2017).
Winarto yakin jika sarana dan prasarana parkir ditingkatkan dan ditata lebih baik, pungutan-pungutan liar yang saat ini terjadi perlahan akan hilang dengan sendirinya.
Lebih lanjut Winarto menjelaskan, sampai sekarang pihaknya tengah melakukan sistem pembayaran parkir yang dianggapnya sebagai sebuah kemajuan jika dibandingkan beberapa waktu lalu.
"Kemajuan yang ada sekarang masuk nggak bayar, di tengah atau di dalam kadang kala ditarik bayaran liar dan keluarnya baru bayar. Sedangkan kalau normal kan masuk manless ambil tiket baru bayar pas keluar. Itu kami mau begitu nantinya," jelas dia.
Winarto menargetkan perbaikan sistem perpakiran di Kompleks GBK bisa rampung sebelum Asian Games 2018 dimulai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.