JAKARTA, KompasProperti - Penyelenggara pameran Nine Events dan DMG Events akan menghadirkan konsep pameran baru di bidang desain interior di Indonesia.
Pameran tersebut adalah International Design Exhibition (Index), yang telah rutin diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) selama 26 tahun.
"Index Dubai melihat perkembangan industri interior di Indonesia sebagai kesempatan untuk memperluas bisnis desain interior sebagai platform untuk kawasan Asia Tenggara dan Australia," ujar Project Director Nine Events Etty Anggraeni saat jumpa pers di Artotel, Jakarta, Senin (13/3/2017).
Pameran ini diharapkan menjadi wadah tepat yang dapat mempertemukan para pemain global dari industri desain interior dengan pembeli.
Pameran business-to-business yang akan berlangsung selama empat hari ini akan berkonsentrasi pada 9 industri berbeda, yakni dapur dan kamar mandi, pencahayaan, furniture dan furnishing, tekstil, tempat tidur, dekorasi rumah, desain, ruang kerja, dan desain pelapis dinding.
Index Indonesia akan hadir pada tanggal 5-8 Oktober 2017 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), dan diselenggarakan bersamaan dengan Mozaik Housewares & Gift Show.
Mozaik Housewares & Gift Show merupakan pameran peralatan rumah tangga dan cinderamata.
Tercatat 100 merek lokal dan internasional akan berpartisipasi dengan ekspektasi 5.000 pembeli.
Pasar ritel
Meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah menjadi daya tarik Indonesia sebagai pasar ritel kuat dan terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Permintaan pasar domestik Indonesia di industri peralatan rumah tangga bahkan diproyeksikan naik sebesar 10 persen pada tahun 2017.
Index Indonesia dan Mozaik Housewares & Gift Show menargetkan pasar bisnis industri desain interior, home furnishing, peralatan rumah tangga dan cinderamata Asia Tengara dan Australia.
Industri ini diprediksi mengalami kenaikan seiring berkembangnya industri properti, pariwisata dan perhotelan.
Pada tahun 2014, lebih dari 9,5 juta turis internasional berkunjung ke Indonesia. Untuk mengakomodasi ketertarikan turis internasional, lebih dari 15.000 kamar senilai lebih dari Rp 1,5 triliun akan dibangun.
Industri properti Indonesia pun mencatat kenaikan yang signifikan. Estimasinya, lebih dari 22.000 unit apartemen bakal dikembangkan hingga tahun 2020.