GRESIK, KompasProperti - Terletak tidak jauh dari Surabaya yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur, menjadikan Kabupaten Gresik terus tumbuh menjadi salah daerah penyangga.
Tak aneh jika kemudian, Gresik menjadi bidikan para investor, termasuk pengembang yang berminat melakukan ekspansi bisnis properti.
Dua pengembang yang telah memulai usahanya untuk membangun properti adalah PT Raya Bumi Nusantara Permai (RBNP), dan PT Gunawangsa Putra Perkasa (GUnawangsa Group).
RBNP membangun properti multifungsi seluas 18 hektar di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, dan Gunawangsa Group mengembangkan apartemen di lahan seluas 4,5 hektar di Jl Veteran.
Kepala Bidang Pengembangan Investasi dan Perizinan Bada Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Kabupaten Gresik Farida Haznah Makruf mengatakan pengembang yang sudah resmi mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah RBNP dan Gunawangsa Group.
“Sementara yang sudah resmi dan telah mengantongi IMB mereka yang bakal mendirikan apartemen di kawasan tengah kota,” ungkap Farida kepada KompasProperti, Senin (13/3/2017).
Menurut Farida, Perum Perumnas masih sebatas pembicaraan awal, dan belum sampai pada detail proyek seperti besaran investasi, dan alokasi lahan.
Berbeda dengan PT RBNP maupun Gunawangsa Group yang membidik kawasan tengah kota untuk mengembangkan bisnisnya, Perum Perumnas akan menggarap daerah pinggiran kota. Tepatnya di sekitaran Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Sebelumnya, mereka telah memiliki portofolio perumahan Kecamatan Driyorejo. Selain itu, Perum Perumnas menganggap kawasan ini cukup strategis karena lebih dekat dengan Surabaya.
Kecamatan Driyorejo dan sekitarnya, termasuk dalam kawasan Gresik Selatan dan memang sudah mulai menjadi bidikan para investor untuk melebarkan sayap bisnisnya. Termasuk pabrik di kawasan-kawasan industri.
Gresik lebih menjanjikan
Sebelumnya, para pengembang properti ini kurang begitu tertarik dengan Gresik. Namun sejak tragedi lumpur menerjang Sidoarjo, dan mulai terbukanya Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap investasi, membuat beberapa pengembang mulai berpaling ke kawasan ini.
Tidak tanggung-tanggung, RBNP berani menginvetasikan dana senilai Rp 1,4 triliun untuk tahap pertama pembangunan Icon Mall.
Di atas lahan seluas 18 hektar, RBNP akan membangun apartemen, mal, hunian eksklusif, rumah toko (ruko), dan hotel.
“Apalagi pertumbuhan ekonomi Gresik juga di atas rata-rata kota/daerah lain di Jawa Timur, sekitar 6 persen hingga 7 persen. Dan pertumbuhan ekonomi ini penting, karena merupakan peluang yang menjanjikan bagi pengembangan bisnis properti untuk kalangan menengah ke atas,” tutur Ryan.
Direktur PT Gunawangsa Putra Perkasa Triandy Gunawan mengungkapkan perusahaan mencoba peruntungan dengan mengembangkan apartemen, pasca suksesnya properti serupa di Surabaya.
Triandy optimistis, ekspasninya ke Gresik akan berhasil, kendati penjualan apartemen pada akhir tahun 2016 di seluruh Indonesia sempat mengalami grafik penurunan.
“Apa yang akan kami mulai di Gresik akan berhasil sesuai planning, karena itu sudah kami perhitungkan secara detail. Jaraknya dengan Surabaya sangat dekat, sehingga pasti akan banyak warga Surabaya yang ingin memiliki apartemen di Gresik,” kata Triandy.
Guna merealisasikan proyek apartemen ini, Gunawangsa Group merogoh kocek tak kurang dari Rp 1,3 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.