Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Apung Bisa Dibangun dengan Turbin Air

Kompas.com - 02/03/2017, 18:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pembuatan rumah apung dinilai bukanlah sebuah ide yang mustahil. Pasalnya, konsep ini sudah ada sejak dulu dan menjadi cikal bakal permukiman.

"Di beberapa bagian Kalimantan dan Sumatera, rumah apung menjadi awal mula suatu permukiman dan juga menjadi sejarah dalam arsitektur Indonesia," kata arsitek sekaligus Dosen Jurusan Arsitektur Universitas Palangkaraya Wijanarka Arka, kepada KompasProperti, Kamis (2/3/2017).

Namun, lanjut Arka, keberadaannya perlahan hilang akibat modernisasi yang muncul di berbagai kota.

Berangkat dari konsep tersebut, Arka telah merancang gagasan pondasi rumah apung bernama Arka Tidal Energi Modulam (ATEM).

"Pondasi ini kami kembangkan untuk mendukung rumah terapung yang mampu menghasilkan listrik sendiri berkat turbin di pondasi ATEM. Ini saya kembangkan karena di bagian hilir Kalimantan ada arus pasang surut setiap hari yang cukup besar," jelas Arka.

Lebih lanjut Arka menjelaskan, saat ini para arsitek dunia tengah mengembangkan penghasilan energi listrik dari kekuatan air dan itu yang kemudian coba dikembangkan juga oleh Arka pada ATEM miliknya.

Menurut Arka, pondasi untuk rumah apung biasanya menggunakan bermacam bahan bisa mengapung seperti drum plastik, bambu, dan kayu batangan.

Namun, untuk membuat pondasi ATEM rumah terapungnya, Arka mengaku menggunakan expanded polystyrene (EPS) atau biasa dikenal gabus putih atau styrofoam.

Gagasan pondasi apung yang Arka kembangkan menggunakan EPS yang kemudian dibuat kerangkanya atau istilahnya dikeranjangin menjadi satu modul terdiri empat EPS.

"Modul ini dipanjangkan yang kemudian di tengahnya ada tiang untuk konstruksinya dan di poros EPS ini ada besi. Sedangkan bawahnya berisi turbin atau kincir," tutur dia.

Kincir atau turbin ini, lanjut Arka akan berputar begitu ada arus dan terhubung dengan generator di atasnya untuk menghasilkan kebutuhan listrik di dalam rumah.

"Karena masih dalam tahap penelitan, belum tahu sampai berapa daya listrik yang dihasilkan. Tapi untuk rumah biasa berukuran 36 meter persegi mungkin bisa menghasilkan sampai 450 watt," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com