Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopelland Gandeng BTN Geber Proyek di Surabaya

Kompas.com - 22/02/2017, 21:41 WIB

Jakarta, KompasProperti - PT Kopel Lahan Andalan (Kopelland) menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) untuk pembeli apartemen The Arundaya Surabaya. Kopelland ingin menggeber proyek anyarnya ini.

Penandatanganan kerjasama kedua belah pihak sudah dilakukan di ajang Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/2/2017) lalu. Proyek The Arundaya Surabaya dibangun di lahan seluas 1,2 hektar di kawasan Dr Ir H Soekarno, Surabaya Timur.

"Ini ada tiga tower dan tingginya 51 lantai. Kami proyeksikan menjadi landmark Surabaya bagian timur," ujar Direktur Utama Kopelland, Bogi Aditya, Rabu (22/2/2017).

Lokasi apartemen tersebut mendapat akses langsung ke dua ruas jalan utama pengembangan kawasan Kota Surabaya, yaitu Middle East Ring Road (MERR) dan Outer East Ring Road (OERR). Selain itu, posisinya juga berada di antara pusat pendidikan, kesehatan, niaga dan pemerintahan.

"Komitmen penjualan dan pemesanan unit sudah mencapai 465 unit atau 35 persen dari total 1.330 unit yang kami pasarkan di tower pertama," kata Bogi.

Proyek tersebut akan menambah portofolio investasi di Kopelland, setelah beberapa proyeknya yang tersebar di Bekasi, Tangerang dan Bandung. Adapun total unit apartemen yang sedang dipasarkan Kopelland mencapai 10 ribu unit dengan potensi nilai pasar lebih dari Rp 4 triliun.

"Kami perkirakan keseluruhan konstruksi proyek-proyek ini selesai dalam tiga tahun ke depan," ujar Bogi.

Sebelumnya, Minggu (19/2/2017), Managing Director Bank BTN Handayani mengatakan kerjasama penyaluran KPA untuk proyek apartemen ini diharapkan diteruskan juga pada proyek-proyek milik Kopelland lainnya. Dia merasa pencapaian target-target BTN selama ini juga berkat kerja sama dengan banyak pihak. 

"Tahun lalu laba kami meningkat 41 persen, aset juga tumbuh 24,6 persen, begitu juga dengan indikator lain pun tumbuh signifikan," kata Handayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com