Limpasan ini diakibatkan perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi kebun atau rumah pribadi di kawasan Bogor.
Idealnya, limpasan hujan terserap ke dalam tanah sebelum air sempat mengalir ke hilir.
Di Depok, populasi penduduk tumbuh dengan cepat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal terjangkau bagi warga Jakarta.
"Sebanyak 20 persen penduduk Depok adalah pekerja di Jakarta," tulis UPC.
Semakin banyak rumah yang dibangun, akan lebih sedikit tanah yang dapat menyerap air. Dampaknya, limpasan air mengalir lebih cepat dari hulu ke hilir.
Penyebab banjir selanjutnya adalah sampah perkotaan. Sampah di sungai dan selokan dapat menyumbat pintu air dan infrastruktur kota lainnya yang dibutuhkan dalam mengontrol banjir.
"Sampah yang dihasilkan di Jakarta adalah 7.000 ton per hari," tulis UPC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.