JAKARTA, KompasProperti - Organisasi masyarakat sipil Urban Poor Consortium (UPC) memaparkan sejumlah penyebab Jakarta yang kerap banjir saat diguyur hujan deras.
Di antara penyebab itu adalah 40 persen area Jakarta berada di bawah permukaan air laut.
Jakarta juga menghadapi risiko peningkatan muka air laut hingga 50 milimeter per tahun pada 2050.
Selain peningkatan mua air laut, juga tingginya curah hujan. Dibandingkan tahun 1990, curah hujan tahun kemarin jauh lebih tinggi.
Banjir Jakarta juga dipengaruhi oleh ombak tinggi. Selisih maksimum antara air pasang dan surut lebih dari 1 meter.
Ombak pasang yang bertepatan dengan musim hujan dapat menembus tanggul laut dan menyebabkan banjir ekstrem, seperti pada 2007 ketika separuh wilayah Jakarta terendam banjir.
Faktor lain yang menjadi penyebab banjir adalah karena rawa yang mengering. Sebagian besar wilayah Jakarta dahulu merupakan daerah rawa yang kini telah dikeringkan.
Setelah kering, area tersebut ditutupi dengan permukaan yang tidak dapat menyerap air seperti jalan dan rumah.
Akibat penurunan muka tanah ini bukan hanya banjir, melainkan akses air bersih masyarakat pun berkurang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.