Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kebanggaan dan Kegembiraan Menyatu di Perbatasan

Kompas.com - 20/02/2017, 19:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kegembiraan tak hanya dirasakan Sandi, melainkan juga warga Distrik Muara Tami, Papua, dan dari belahan barat Indonesia yang sengaja berkunjung ke PLBN Skouw.

Mereka tertawa, dan antusias berbaur serta berfoto bersama Sandi dan lima prajurit TNI AD lainnya yang bertugas siang itu. 

Tulisan besar "Border Post of Indonesia", "Skouw Indonesia", serta Gapura Raksasa berhiaskan ornamen tangfa menjadi spot foto favorit para pengunjung. 

"PLBN Skouw bukan lagi sekadar pos perbatasan, melainkan juga destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi warga kapan saja. Jauh dari kesan kaku, dan formal," sebut Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XVIII Osman Harianto Marbun.

PLBN Skouw dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Nindya Karya di atas lahan seluas 10,7 hektar dengan menggunakan dana APBN senilai Rp 165,994 miliar.

Teras negara ini dibagi menjadi tiga zona, yakni zona inti, zona sub-inti, dan zona pendukung.

Zona inti dirancang seluas 7.619 meter persegi dan terdiri atas beberapa bangunan utama PLBN, seperti klinik, gudang sita, bangunan jembatan timbang, dan check point.

Selain itu, terdapat bangunan utilitas, koridor pejalan kaki, bangunan sinar-X untuk mobil pengangkut barang, dan bangunan pelayanan terpadu kedatangan mobil kargo.

Sementara itu, zona sub-inti seluas 1.193 meter persegi, terdiri atas bangunan wisma Indonesia, mes karyawan, dan gedung serba guna.

Adapun zona pendukung seluas 1.300 meter persegi, dilengkapi restoran, ATM, masjid, gereja, pos polisi, dan lain-lain.

Desain PLBN Skouw di Papua mengadopsi desain bangunan rumah tangfa, rumah pesisir di daerah Skouw.

Rumah tersebut memiliki atap dengan bentuk perisai dan memiliki dua ruang panjang untuk masyarakat berkumpul, sedangkan bagian tengah berfungsi sebagai sirkulasi.

Biasanya, masyarakat menggunakan rumah tangfa untuk bersosialisasi, bernyanyi, dan mengerjakan kerajinan tangan.

Desain rumah tangfa dianggap lebih cocok diterapkan daripada rumah honai, dan rumah manokwari karena letak Skouw pada daerah pantai memerlukan bangunan yang lebih transparan terhadap aliran udara dan cahaya.

Hilda B Alexander/Kompas.com Pos perbatasan negara Papua New Guinea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com