SEMARANG, KompasProperti - Kondisi Jalur Pantai Utara (Pantura) yang berada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sangat memprihatinkan.
Lubang-lubang menganga, mulai dari ukuran kecil hingga besar nyaris ada di semua ruas.
Berdasarkan tinjauan KompasProperti, lubang menganga di Jalur Pantura menuju Semarang melewati Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, dan Batang paling banyak.
Akibatnya, laju kendaraan pun terhambat. Hal itu dibuktikan dengan mini bus yang dinaiki KompasProperti hanya bisa melaju dengan kecepatan di bawah 30 kilometer per jam.
Pengendara pun berkali-kali harus membelokkan arah kendaraan guna menghindari lubang-lubang tersebut. Kondisi makin parah saat hujan deras sehingga menyebabkan banyak genangan air.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan telah menangani ruas-ruas jalan yang rusak di sepanjang Jalur Pantura Jateng sejak akhir 2016 silam.
"Sudah, sudah ditangani, sudah selama Desember 2016 sampai sekarang dan ini kami percepat sambil menunggu lelang," ujar dia selepas menghadiri Kuliah Umum bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Universitas Diponegoro Semarang, Kamis (16/2/2017).
Lebih lanjut Ganjar menerangkan, bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkoordinasi dengan memberikan laporan harian lengkap dengan foto-foto kondisi jalan.
Komunitas online kendal, saat menambal lubang jalan Pantura. Kompas.Com / Slamet Priyatin
Pasalnya, beberapa waktu lalu Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menyatakan selama musim hujan perbaikan yang dilakukan hanya sebatas menambal jalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.