KompasProperti - Transformasi daerah kumuh terbesar Mumbai, India, yakni Dharavi adalah tujuan utama acara Technology, Entertainment, Design (TED) yang diselenggarakan di Maharashtra Nature Park, beberapa waktu lalu.
TED yang merupakan sebuah organisasi non-profit, menyaksikan pembicara, pengusaha dan pekerja sosial dari berbagai latar belakang yang berbagi pengalaman dan ide-ide mereka untuk memperbaiki masalah sipil dasar kota.
Sampah plastik merupakan salah masalah utama yang berasal, dan dikumpulkan dari setiap rumah tangga.
Rajagopalan Vasudevan, seorang ilmuwan yang juga dikenal sebagai plastic man di India, bersama penemuannya berupaya untuk memecahkan masalah sampah plastik dengan menggunakannya sebagai bahan pembangunan jalan.
"Menggunakan plastik untuk membangun jalan adalah metode dengan biaya yang efektif. Itu membuat jalan tahan lama dan mencegah lubang berulang," kata Vasudevan.
Selain itu, pada waktu yang sama juga membantu untuk mengolah limbah dengan cara yang ramah lingkungan.
Mengingat lebih dari 75 persen penduduk India menggunakan plastik dan sekitar satu ton sampah dihasilkan dari plastik setiap hari dari setiap daerah.
Lebih dari 20.000 kilometer dari jalan plastik telah membentang di Tamil Nadu menggunakan teknologi ini sementara 1,5 kilometer jalan telah dibangun di Prabhadevi, Dadar.
"Proyek pembangunan jalan plastik sedang dilakukan di lebih dari 11 negara bagian India. Metode ini akan membantu Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) untuk mencegah kerusakan jalan akibat kendaraan berat yang bergerak," sebut Vasudevan.
Menurut dia, jalan-jalan ini dapat menampung beban sampai 2.500 kilogram sekaligus menyelesaikan masalah lubang.
Pekerja sosial, Bhau Korde dan Jockin Arputham, menyatakan perlunya bagi seorang individu untuk mengambil langkah-langkah kecil demi membawa perubahan masyarakat.
Masalah rumah tangga seperti pengumpulan sampah dan pembuangan, kurangnya infrastruktur, jalan, air limbah, kekerasan komunal dan pemberdayaan perempuan menjadi yang paling mendapat sorotan lebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.