KompasProperti — Tinggal di kota besar menghadirkan dua sisi. Di satu sisi, tinggal di kota berarti dekat dengan tempat bekerja, tempat bersosialisasi, tempat hiburan, dan berbagai kegiatan lainnya.
Di sisi lain, tinggal di tengah kota bisa menjauhkan orang dari alam. Umumnya lahan di kota-kota besar penuh dengan gedung-gedung pencakar langit atau padat dengan perumahan. Nyaris tak ada lagi lahan perkebunan, tempat menanam dan menghasilkan sumber makanan.
Ibu kota Rusia, Moskwa, berusaha mematahkan stigma kota besar itu. Sebuah firma arsitektur Rusia, Wowhaus, mengembangkan Urban Farm atau perkebunan di tengah kota, taman VDNH, Moskwa.
Perkebunan itu membuat penduduk kota, khususnya anak-anak, menyatu dengan alam. Di sana, anak-anak diajarkan menghasilkan makanannya sendiri, dengan cara menanam, beternak, dan merawat tanamannya sampai tumbuh dan siap diolah dan disantap.
Mereka juga diajari cara mengolah hasil tanamannya itu sendiri.
Urban Farm berdiri di atas lahan seluas tiga hektar. Sebagian berupa area terbuka, sebagian lagi merupakan area tertutup. Area tertutup itu berupa rumah-rumah kayu.
Kedua, zona workshop atau lokakarya. Di zona tersebut anak-anak belajar berbagai macam hal, termasuk menghasilkan dan mengolah makanan. Ketiga, zona tanaman yang meliputi rumah kaca dan perkebunan.
Dipastikan, anak-anak akan merasa nyaman belajar dan bermain di sana. Sebab, zona lokakarya bertempat di gedung melengkung dengan material kayu dan tembikar.
Sementara rumah kacanya memiliki fasad dengan bentuk unik, yakni menyerupai nanas. Di dalam rumah kaca, anak-anak bisa menanam tanaman hidroponik dan berbagai macam bunga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.