JAKARTA, KOMPAS.com - Melambatnya pertumbuhan properti di Indonesia memaksa pengembang menunda meluncurkan proyek pada tahun 2016.
Meski demikian, Presiden Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Candra Ciputra mengaku optimistis kondisi perekonomian tahun ini yang bakal tumbuh lebih baik.
"Harusnya prospek tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Amerika kan jadi lokomotif. Kalau Amerika maju, mestinya Asia ikut maju juga," ujar Candra saat paparan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Selain itu, kata Candra, pasar komoditas juga mulai terlihat merangkak naik. Hal tersebut direfleksikan dari harga batu bara yang sebelumnya mencapai 80 dollar AS pada 2020. Namun saat ini justru harga batu bara sudah mencapai 80 dollar AS.
Kenaikan harga batu bara yang terjadi lebih cepat dari proyeksi ini menunjukkan ekonomi dunia mulai membaik.
"Mestinya Indonesia juga seperti itu, proyek di luar Jawa kan banyak yang sifatnya komoditas. Tahun ini mereka akan punya uang lagi untuk beli properti," tutur Candra.
Sementara itu, terkait amnesti pajak, Candra mengatakan memang efeknya tidak secepat yang diinginkan.
Meski begitu, ia melihat adanya tanda-tanda positif dari pemberlakuan amnesti pajak tersebut.
Candra mengaku telah mendengar penuturan beberapa pembeli properti Ciputra.
"Beberapa orang yang sudah beli ke kami bilang 'saya bisa beli sekarang, dulu nggak bisa'. Itu sudah jelas efeknya ada. Kami sangat percaya tahun ini lebih baik," pungkas Candra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.