Jualan Apartemen Bakal "Berkokok" di 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, dari semua subsektor properti yang ada, apartemen masih termasuk salah satu yang dipercaya bakal melejit tahun ini. Tanpa mengesampingkan instrumen properti lainnya seperti rumah, tanah atau ruko, investasi apartemen tetap lebih baik dengan beberapa keuntungan seperti gampang menjual kembali dana sewa yang tidak pernah surut.

"Dan permintaannya masih banyak, itu yang penting dan masuk akal selain karena harganya masih cukup terjangkau untuk dijadikan instrumen investasi," Achmad Setiadi, Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana selaku pengembang Woodland Park Residence, Selasa (17/1/2017).

Achmad mengakui, setelah periode berat sepanjang 2016 lalu akibat pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat, sebagai pengembang dirinya optimistis bahwa tahun ini sektor properti akan lebih baik. Banyak kebijakan Pemerintah seperti pengampunan pajak, pelonggaran LTV, penurunan uang muka serta pajak BPHTB yang diharapkan mampu membuat sektor ini lebih "berkokok" di tahun ayam api.

"Terutama di Jakarta Selatan yang disebut-sebut masih menjadi area paling diminati. Jakarta Selatan masih dinilai yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran dan area komersial yang terus berkembang," kata Achmad.

Untuk itu, tahun ini pihaknya tak mau ketinggalan momentum merebut potensi 2017 demi mengejar penjualan Woodland Park Residence di kawasan Kalibata. Apartemen tersebut diluncurkan dengan harga Rp 777 juta untuk tipe studio dan terbatas hanya di 8 unit pertama.

"Dengan yield sewa mencapai 6 persen sampai sembilan persen, capital gain-nya juga masih memungkinkan di angka sembilan sampai sepuluh persen maksimal," kata Achmad.

Terdiri dari empat menara apartemen dan satu tower kondotel yang dikelola oleh Swiss-Belhotel International, Woodland Park Residence menyiapkan tujuh tipe apartemen, mulai tipe studio berukuran 28.06 m2 sampai tipe unit apartemen mewah penthouse berukuran 62 m2 sampai 200 m2.

Baca juga: Permintaan Apartemen Tahun Ini Bakal Naik