Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bentuk Polisi Khusus Perangi Polusi Udara

Kompas.com - 14/01/2017, 08:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber Inhabitat

BEIJING, KOMPAS.com - Peristiwa asbut (asap kabut) yang kerap melanda Ibu Kota China Beijing membuat pemerintah setempat membentuk satuan polisi khusus untuk memerangi polusi udara.

Satuan polisi lingkungan tersebut merupakan salah satu dari beberapa rencana Wali Kota Beijing Cai Qi demi menangani masalah polusi udara yang sangat besar terjadi di sana.

Rencana lain Cai Qi adalah memangkas penggunaan bahan bakar batu bara hanya hingga 30 persen pada tahun ini, dan menutup 500 pabrik penyebab polusi udara.

Kemudian meningkatkan 2.500 fasilitas, menghentikan penggunaan 300 ribu kendaraan lama, dan mendapatkan gas serta diesel bersih di stasiun-stasiun paling lambat pada 15 Februari 2017.

Kendati tengah mengalami musim dingin dan mendapatkan udara lebih bersih, Cai mengakui polusi udara di Beijing masih sangat serius.

"Itulah mengapa pemerintah harus memperkuat perlindungan lingkungan dan lebih memperkuat pengawasan dan akuntabilitas pada 2017," jelas Cai.

Lebih lanjut Cai mengatakan, pembakaran sampah, biomassa, debu jalan, dan serangkaian tindakan ketidakpatuhan terhadap pelanggaran merupakan hasil dari longgarnya pengawasan serta lemahnya penegakan hukum.

Sementara polusi udara menjadi masalah konstan di China, hal itu juga menjadi lebih buruk ketika musim dingin dan sering melampaui batas aman WHO.

Saking parahnya, polusi udara di Beijing membuat banyak sekolah dan kantor tutup, pembatalan penerbangan, dan pelarangan mengemudi.

Sehari sebelum membuat pengumuman tentang hal-hal tersebut, pemerintah telah memberi tahukan bahwa anak-anak sekolah dan taman kanak kanak akan diberikan perlengkapan penyaring udara.

Undang Undang anti-polusi yang diberlakukan pada 2014 telah membuat China sedikit keluar dari masalah polusi.

Namun, menurut Christian Science Monitor, perlambatan ekonomi pada 2016 mengurangi antusiasme yang ada karena pemerintah China didukung polusi industri untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com