Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penggusuran, Warga dan Arsitek Rancang Kampung Akuarium Vertikal

Kompas.com - 10/01/2017, 18:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Akuarium, Jakarta Utara, merupakan salah satu dari sekian permukiman yang digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alasannya, kampung ini akan direvitalisasi menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Akibat penggusuran ini, sejumlah warga banyak yang kehilangan tempat tinggal. Untuk itu, bersama arsitek dari RUJAK Center for Urban Studies, Andesha Hermintomo, warga pun merancang tempat tinggal baru di Kampung Akuarium.

"Mereka (warga) ingin kampung yang baru tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi, kami berdiskusi, tentang apa-apa saja yang perlu diubah atau diperbaiki," ujar Andes, sapaan Andesha, kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2017).

Terlepas dari proses hukum mengenai gugatan warga terhadap penggusuran tersebut, Andes mengaku, warga membutuhkan desain lingkungan yang baik dari segi kesehatan, misalnya sirkulasi udara dan cahaya, serta standar keamanan kebakaran.

Desain ini menghadirkan kampung yang sebelumnya padat kemudian dibangun secara vertikal agar lebih banyak RTH, dan ruang terbuka komunitas di lantai dasar atau permukaan tanah.

Desain Kampung Akuarium

"Diharapkan, desain ini bisa membantu warga ketika ingin membangun narasinya sendiri mengenai konsep ruang tinggal yang mereka inginkan," sebut Andes.

Meski demikian, ia mengatakan, desain ini belum final dan masih merupakan draf awal. Saat ini, desain tersebut dalam proses evaluasi dan terbuka terhadap perubahan.

"Kurang lebih prosesnya sudah 2 bulan dan perkiraan masih 1 bulan lagi ke depannya," ucap Andes.

Keberadaan kampung ini memiliki peran penting dalam mempertahankan jiwa kebaharian kawasan pasar ikan di Jakarta. Tanpa adanya kampung, kawasan tersebut hanya menjadi plaza komersial tanpa jiwa.

Dengan desain ini, kampung bisa tumbuh secara alamiah, tanpa perlu dibentuk langsung dalam skala besar, atau dengan membuat hunian monoton berupa lorong dan kamar-kamar.

Dalam desain tersebut, terdapat 5 titik yang tergambar, pertama adalah pintu masuk kawasan, Pasar Heksagon, Kampung Akuarium, plaza, akses ke Luar Batang, dan pelabuhan.

Kampung Akuarium sendiri dibangun 4 lantai yang menggabungkan fungsi pasar, hunian, dan fasilitas pendukung.

Lantai 1 diisi Pasar Akuarium. Sementara lantai 2 untuk hunian dan Pos Siskamling. Lantai 3 diperuntukkan sebagai hunian, masjid, balai warga, paud, dan posyandu.

Lantai 4 digunakan untuk hunian, area bermain, taman bermain, kebun sayur, area cuci dan jemur.

Seluruh fasilitas ini dibuat layaknya sebuah kampung, hanya lebih padat secara vertikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau