Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kinerja Kementerian PUPR Sepanjang 2016

Kompas.com - 05/01/2017, 23:39 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim telah mencapai sejumlah target pembangunan sepanjang tahun 2016 lalu.

Hal tersebut ditandai dengan peresmian beberapa proyek infrastruktur dan penandatanganan kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur.

Berikut kinerja kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono selama 12 bulan terakhir:

Ketahanan Air dan Pangan

Dalam mendukung ketahanan air dan pangan, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA mampu menyelesaikan pembangunan tujuh infrastruktur pengelolaan SDA.

Infrastruktur tersebut adalah Bendungan Payaseunara di Aceh, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Daerah Irigasi (D.I) Karau di Kalimantan Tengah, DI Selingsing (Bendung Pice Besar) di Bangka Belitung, Bendung Gerak Sembayat di Jawa Timur dan penyediaan air baku mendukung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Bregas di Jawa Tengah.

Tahun yang sama, Kementerian PUPR memulai pembangunan delapan bendungan baru yang ditandai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan.

Delapan bendungan tersebut adalah Bendungan Way Sekampung di Lampung, Bendungan Ciawi, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Cipanas, dan Bendungan Sukamahi di Jawa Barat, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara, Bendungan Ladongi di Sulawesi Tenggara serta Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan
Dengan dibangunnya delapan bendungan ini, menambah jumlah tampungan air untuk keperluan irigasi dengan total volume sebesar 368,44 juta meter kubik untuk mengairi lahan irigasi sebesar 34,574 hektar.

Selain untuk keperluan irigasi, pembangunan delapan bendungan dengan total biaya sekitar Rp 9,8 triliun tersebut juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 9,08 meter kubik per detik, memenuhi kebutuhan listrik sebesar 20,56 megawatt, dan mereduksi banjir sebanyak 1,595 meter kubik per detik.

"Kementerian PUPR sudah memiliki program membangun 49 bendungan untuk lima tahun ini yang lokasinya tersebar di berbagai provinsi," kata Menteri Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Menteri Basuki mencontohkan, Bendungan Kuwil yang merupakan salah satu dari delapan bendungan yang dikontrak pada 2016 ditargetkan selesai pada 2019.

Pada 2015, Kementerian PUPR memulai pembangunan 13 bendungan, dan 2017 akan membangun sembilan bendungan.

Konektivitas

Terkait dukungan konektivitas, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 44 kilometer.

Jalan tol ini adalah Krian-Mojokerto sepanjang 18,5 kilometer, Jalan Tol Pejagan-Pemalang seksi I dan II sepanjang 20,2 kilometer dan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto seksi III sepanjang 5 kilometer.

Secara keseluruhan dalam 2 tahun terakhir atau kurun waktu 2015-2016 panjang jalan tol yang mulai beroperasi adalah 176 kilometer dan secara akumulatif akan bertambah hingga 400 kilometer pada akhir 2017 ini.

Untuk infrastruktur jembatan, Kementerian PUPR menyelesaikan pembangunan jembatan dengan total sepanjang 9.098 meter. Salah satunya adalah pembangunan Jembatan Layang Antapani di Bandung, Jawa Barat sepanjang 700 meter.

Pembangunannya hanya memakan waktu enam bulan dengan teknologi struktur baja bergelombang atau corrugated mortar Pusjatan (CMP), yang pertama dibangun di Indonesia.

Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR DI Selingsing (Bendung Pice Besar) Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung
Jembatan lainnya yang diselesaikan pada 2016 antara lain Jembatan Sigandul di Jawa Tengah sepanjang 100 meter, Jembatan Tayan di Kalimantan Barat sepanjang 1.420 meter dan Jembatan Merah Putih di Maluku sepanjang 1.140 meter.

Tahun lalu, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan jalan dan jembatan baru di antaranya Jalan Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer, Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 kilometer dan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 474 meter.

Beberapa jalan tol lainnya juga telah dilakukan penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada akhir 2016, di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) sepanjang 36,84 kilometer dan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 kilometer.

Perumahan dan permukiman

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR mencatatkan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah yang mencapai angka 805.169 unit rumah.

Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Penyediaan Perumahan, untuk pembangunan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mencapai angka 569.382 unit. Sedangkan rumah non-MBR terbangun sebanyak 235.787 unit.

“Jika tahun 2015 lalu jumlah capaian Program Satu Juta Rumah sekitar 700.000 unit dan 2016 ini mencapai lebih dari 800.000 unit atau 805.169 unit rumah, tahun 2017 ini kami lebih optimistis. Apalagi kebutuhan rumah bagi masyarakat di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya," tambah Basuki.

Selain itu, Kementerian PUPR juga telah memulai tugas khusus untuk membangun Wisma Atlit di Kemayoran dan Jakabaring (Sumatera Selatan) sebagai persiapan menyambut ASIAN Games pada 2018 dan ditargetkan selesai tahun ini.

Tugas khusus lainnya adalah merehabilitasi sejumlah bangunan penting di Indonesia, yakni venue olahraga Gelora Bung Karno. Rehabilitasi ini juga bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan ASIAN Games 2018.

Yohannes Kurnia Irawan/KOMPAS.com Kondisi PLBN Entikong sebelum dibangun kembali (atas) dan sesudah dibangun kembali (bawah).
Sementara untuk mendukung pengembangan kawasan permukiman, melalui Ditjen Cipta Karya telah merampungkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang tersebar di sejumlah daerah, yakni SPAM Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di Jawa Tengah, SPAM Mataram, SPAM Pontianak Tahap 1.

Kementerian PUPR juga tercatat menyelesaikan perbaikan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang semuanya rampung pada Desember 2016.

Pembangunan PLBN ini akan dilanjutkan dengan pengembangan kawasan perbatasan atau Tahap II. Yang termasuk tahap ini adalah pembangunan mess pegawai, asrama, dan pasar yang dimulai Desember 2016 dan akan selesai tahun 2017.

Revitalisasi Istana Kepresidenan Bogor, Penataan Kawasan Strategis di Keraton Mangkunegara Jawa Tengah dan Keraton Kasunanan Solo Jawa Tengah serta bangunan pendukung Kebun Raya di Banua, Batu Raden dan Cibodas, tak luput dari pengerjaan Kementerian PUPR.

Penyerapan Anggaran

Hingga 4 Januari 2017, penyerapan anggaran Kementerian PUPR mencapai 90,76 persen untuk progres keuangan dan 96,40 persen untuk progres fisik dari pagu efektif 2016 sebesar Rp 91,21 triliun.

Diperkirakan, progres keuangan akan mencapai 92 persen karena saat ini proses input oleh satuan kerja PUPR masih belum selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com