Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 9 Cara Cegah Pencuri Masuk ke Rumah

Kompas.com - 02/01/2017, 10:42 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Anda telah menempatkan hati, jiwa, dan banyak investasi untuk merenovasi rumah.

Hal yang paling tidak Anda inginkan adalah adanya seseorang yang masuk dan merampok rumah.

Penyusup rumah sangat menakutkan bahkan dalam pikiran saja, tetapi menghabiskan beberapa menit waktu untuk mengenali dan memperbaiki rumah Anda yang rentan bisa membantu mengurangi risiko.

Berikut adalah sembilan hal yang dapat membuat rumah Anda tidak menarik bagi pencuri.

1. Mempercantik pintu depan

Pintu depan Anda adalah tempat pertama yang pencuri lihat. Pintu depan yang terlihat rusak membuat rumah Anda menjadi sasaran empuk.

Jika pintu bersih dan dicat dengan baik, akan memberikan kesan bahwa seluruh rumah juga terawat dan sulit untuk diterobos.

2. Menambah gembok

Pencuri akan menyesuaikan jenis kunci apa yang harus mereka pakai untuk masuk ke dalam rumah.

Ketika mereka melihat pemilik rumah hanya memakai kunci silinder standar, akan lebih mungkin bagi mereka untuk masuk daripada jika ada gembok lebih.

Singkatnya, kunci dua kali lipat membuat pintu Anda secara fisik lebih sulit untuk ditembus. Selain itu, rumah Anda juga menjadi kurang menarik bagi pencuri.

3. Menyingkirkan sampah

Kotak, kertas, plastik dan tas seperti iklan bagi pencuri untuk mengambil barang-barang berharga di dalam rumah Anda.

Cegah pencuri bersemangat untuk masuk dengan menyingkirkan langsung kotak TV layar datar baru Anda.

4. Eksterior gelap

Pencuri tidak suka mengambil risiko dengan mudah terlihat orang lain. Jadi, ketika Anda menambah cahaya di sekitar rumah, terutama menggunakan sensor gerak aktif dan lampu eksterior dasar, Anda telah membuat penghalang di sekitar rumah.

Beri perhatian khusus untuk daerah rawan seperti pintu depan dan belakang, serta jalan setapak.

5. Meletakkan tanaman

Bila ditanam di bawah jendela, semak-semak yang tidak hanya cantik, tapi mereka juga menjadi penghalang bagi pencuri untuk naik ke jendela.

Pencuri pun bisa terhalang oleh beberapa jenis tanaman hijau yang memiliki duri atau dengan suara gertakan keras.

Untuk pohon yang tingginya mencapai jendela lantai dua, pastikan untuk membersihkan cabang yang lebih rendah secara teratur sehingga mereka tidak dapat berfungsi sebagai tangga.

6. Kosongkan kotak surat

Tumpukan surat adalah tanda bahwa Anda sedang keluar kota dan rumah berada dalam kondisi prima untuk perampokan.

Jika Anda akan pergi untuk sementara waktu, mintalah pertolongan tetangga untuk mengambil pengiriman Anda.

7. Interior yang tidak terlihat dari luar

Anda pasti tidak ingin pencuri mengintip semua barang yang Anda miliki di dalam rumah.

Menutup tirai dan menempatkan tanaman raksasa di depan jendela yang menghadap ke jalan dapat menjaga mata yang tidak diinginkan masuk ke dalam rumah.

8. Rumah tidak kosong

Menghadapi pemilik adalah cara yang kebanyakan dihindari pencuri. Jika mereka berpikir Anda berada di rumah, mereka akan mengambil jarak.

Buatlah rumah terkesan seperti ada penghuni dengan menghidupkan satu atau dua lampu. Bahkan, Anda bisa meninggalkan radio yang menyala untuk membuat beberapa kebisingan.

Jika Anda pergi dalam waktu lama, gunakan timer elektronik untuk mengubah radio tersebut hidup dan mati secara otomatis.

9. Memasang alarm

Memasang alarm tidak menghabiskan banyak biaya. Namun, jika Anda memasang sistem alarm berkualitas, Anda dapat mencegah pencuri besar, apalagi jika tinggal di lingkungan yang tingkat kejahatannya tinggi.

Lakukan sejumlah penelitian dan pilih perusahaan alarm terkemuka. Pencuri biasanya tahu tanda-tanda sistem alarm buruk dan palsu.

Pertimbangkan juga pilihan teknologi tinggi, seperti alarm dengan kamera yang memungkinkan Anda untuk memantau rumah dari mana saja, atau panic button untuk mencegah Anda diserang saat di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com