Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI FENGSUILinda Kho
Linda Kho, belajar feng shui secara otodidak mulai tahun 2002. Lalu belajar feng shui dari Master Vincent Koh (Singapura).

Tahun Ayam Api, Waspadai Masalah dan Sambut Keuntungan!

Kompas.com - 27/12/2016, 11:15 WIB

Oleh Dr. Linda Kho

KOMPAS.com - Berdasarkan filosofi Tiongkok, nasib itu, --baik kesuksesan maupun kegagalan seseorang, ditentukan oleh tiga faktor. Ketiga faktor itu adalah langit, bumi dan manusia.

Faktor langit adalah sesuatu yang tidak dapat diubah, yaitu yang berhubungan dengan tanggal lahir dan perjalanan waktu. Sementara itu, faktor bumi adalah energi di lingkungan seseorang, baik energi dari bangunan, maupun energi dari orang lain, misalnya pasangan, teman, atau pasangan hidup.

Adapun faktor manusia meliputi perilaku dan pendidikan, termasuk di dalamnya adalah amal ibadah, ketekunan, pengalaman, jejaring, motivasi, dan lain-lain.

Beranjak dari filosofi itulah, pergantian tahun merupakan bagian dari faktor langit, yang berarti akan membawa dampak bagi setiap orang.

Ya, tahun ini, tahun Monyet Api 2016 akan segera berlalu dan berganti ke tahun Ayam Api, tepatnya mulai 4 Februari 2017, --meskipun tahun baru Imlek jatuh pada 28 Januari 2017. Perayaan Imlek, perhitungannya didasarkan pada kalender bulan, sedangkan untuk perhitungan energi (astrologi), perhitungan energi berdasarkan pada kalender matahari, yaitu kalender 10 ribu tahun atau kalender Hsia.

Ayam merupakan unsur Logam Yin. Dengan demikian, Ayam Api merupakan pertemuan antara elemen Logam dan Api.

Logam dan Api merupakan pasangan elemen yang tidak harmonis (clash). Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa 2017 akan didominasi oleh ketidakharmonisan dalam berbagai jenjang.

Lebih dalam lagi, Api Yin merupakan simbol eksplosi sehingga di 2017 intensitas terorisme tidak akan berkurang dibandingkan di 2016 yang juga berunsur Logam Api. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan terus kewaspadaan. Apalgi, ketidakharmonisan tersebut juga menyiratkan adanya bencana gunung meletus dan kebakaran, atau berulang kali kecelakaan penerbangan.

Antisipasi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com