JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika diketahui memenangi pekerjaan Proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Koridor 1 (Fase 1) Kelapa Gading Velodrome atau Rawamangun dan Depo LRT Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Juni silam.
Wika juga sudah mengantongi Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Menurut Direktur Operasi 1 Wika Gandhira Gutawa, proses peninjauan proyek tersebut cukup memakan waktu.
"Disyaratkan, proyek itu selesai sebelum Asian Games tepatnya 18 Agustus 2018," ujar Gandhira saat jumpa pers di Gedung Wika, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Guna mencapai target itu, Wika menyiapkan beberapa dokumen pendukung terkait langkah-langkah yang harus dilakukan.
Gandhira menjelaskan, target sebelum Asian Games ini maksudnya bukan pekerjaan strukturnya yang selesai, melainkan LRT tersebut harus sudah beroperasi.
"Karena operasi itu butuh trial biasanya 2 bulan, maka kami harus selesai konstruksi itu Mei," kata Gandhira.
Secara hitungan kalender dan pembangunan konstruksi, hal tersebut masih memungkinkan.
Karena itu, Wika membagi konstruksi sepanjang 6 kilometer menjadi 6 sub-bagian. Cara ini pernah terbukti berhasil dilakukan pada jalan layang Trans Jakarta dengan rute Kapten Tendean-Blok M-Ciledug.
"Busway itu 10 kilometer, dikerjakan oleh sub-kontraktor dengan rata-rata 1 kilometer. Kami kerjakan dalam 14 bulan," kata Gandhira.
Dengan mengambil contoh tersebut, ia optimistis secara teknis LRT Kelapa Gading-Velodrome selesai sesuai target.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.