JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan panjang selalu terjadi saat libur panjang, terutama saat masa mudik Lebaran tiap tahun.
Macet paling parah yang terjadi adalah saat Lebaran 2016 pada Juli silam, tepatnya di pintu keluar Tol Brebes. Insiden kemacetan ini kemudian ramai disebut Brexit.
Saat ini, jika volume kendaraan setinggi kemarin, di beberapa titik pada jalur di Jawa Tengah bisa terjadi penumpukan.
"Secara umum, 'neraka' masih akan ada di Jawa Tengah. Tumpukan kendaraan bakal terjadi di Pantura terutama Pekalongan dan Batang,” ujar Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia Soegeng Poernomo saat diskusi Transportation Outlook 2017, di Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Soegeng menuturkan, penumpukan ini antara lain disebabkan pengaturan lampu lalu lintas di kota-kota kecil.
Lampu lalu lintas di jalan utama dan jalan sekunder jangka waktu pergantiannya sama.
Ia mencontohkan, kalau di jalan utama Jakarta lampu merah sampai 120 detik, sementara di daerah hanya 28-30 detik atau hampir sama dengan jalan sekunder.
Selain itu, masalah lain penumpukan kendaraan saat Brexit adalah karena jalur rel kereta dan jalan, berada dalam satu bidang sama.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah tengah mengupayakan penyelesaian simpang susun jalan atau jalan layang.
"Tahun lalu itu belum ada, kalau sekarang sudah fungsional bisa mengurangi kemacetan," kata Soegeng.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.