Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan PLBN Entikong

Kompas.com - 21/12/2016, 12:36 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

ENTIKONG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (21/12/2016).

Jokowi dan Iriana Joko Widodo tiba di PLBN Entikong pada pukul 09.40 WIB bersama dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, dan Mensesneg Pramono Anung, serta Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH setelah menghadiri Peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Jokowi merasa puas lantaran penyelesaian PLBN Entikong bisa tepat waktu. Bahkan, saat ini sudah lebih baik dari pos lintas batas milik Malaysia sesuai keinginannya.

"Saya beri waktu dua tahun sejak 2014 dan secara singkat saya minta ini harus lebih baik dari di sana (Malaysia). Sekarang kata Menteri PUPR ini udah lima kali lebih baik dari yang di sana, tapi akan saya cek lagi nanti," tutur Jokowi.

Setelah peresmian ini, Jokowi meminta semua pihak untuk menggerakkan roda ekonomi di Entikong dan memanfaatkan keuntungan sebesar-besarnya dari keberadaan PLBN Entikong.

Jokowi minta dibuat pasar yang besar, lokasinya sudah ditentukan agar masyarakat bisa menikmati pergerakan ekonomi di PLBN.

"Agar masyarakat bisa ambil keuntungan sebesarnya dari perbaikan PLBN ini. Saya yakin harga kita lebih kompetitif dari negara lain, lebih banyak bisa ekspor ketimbang impor," tambah dia.

PLBN Entikong dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak Agustus 2015 hingga Desember 2016.

PLBN Entikong digunakan sebagai pos pemeriksaan lintas batas orang dan barang keluar masuk wilayah batas negara.

Fungsinya sendiri meliputi keimigrasian, kepabeanan, karantina, keamanan, dan lain-lain. PLBN ini hanya terpaut beberapa ratus meter dari Pos Imigresen Malaysia.

Bangunan baru tersebut mengadopsi langgam arsitektur lokal dengan beberapa ornamen dan elemen dekoratif yang menjadi ciri khas Entikong.

Contohnya pada bagian atap PLBN yang merupakan hasil transformasi bentuk Rumah Panjang dan Perisai Suku Dayak.  Perisai ini adalah simbol pertahanan NKRI yang melindungi.

Sedangkan corak dan warna cerah kuning diterapkan pada bagian dinding dan elemen relief pada bagian pintu gerbang.

Pencahayaan dibuat sealami mungkin dengan pola bukaan dan penggunaan material transparan.

Detail arsitektur yang mengadopsi unsur lokal menjadi komponen yang sangat penting dalam pembangunan PLBN. Luas lahannya mencapai 8 hektar dan luas bangunan 19.493 meter persegi.

Pembangunan Zona Inti PLBN Entikong terdiri dari bangunan utama, pos lintas kendaraan pemeriksaan, dan bangunan pemeriksaan kargo.

Kemudian bangunan utilitas berupa rumah pompa dan power house, monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan, jalan, lansekap, serta alur pedestrian.

Pembangunan PLBN Terpadu Entikong ini menelan biaya sebesar Rp 152 miliar yang diambil dari APBN 2015-2016. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau