"Pasalnya, saat harga rumah mencapai Rp 750 juta, cicilan yang harus dibayarkan adalah rp 5,6 juta per bulan. padahal kemampuan mencicil mereka hanya 30 persen dari pendapatan yakni Rp 3,6 juta per bulan," papar Untung.
Jadi, berdasarkan fakta tersebut, tahun 2021 mendatang generasi milenial dikhawatirkan tidak bisa membeli rumah.
"Ini alarm serius buat pemerintah," kata Untung.
Hanya 17 persen
CEO Karir.com Dino Martin menambahkan, ada banyak fakta menarik yang terungkap dalam riset tersebut.
Di antaranya adalah jumlah populasi profesional milenial yang mampu beli rumah di Jakarta hanya sebanyak 1.446 orang dari total 8.510 orang responden dengan penghasilan rerata tersebut di awal artikel ini.
"Batas atas salary adalah profesional yang bekerja di sektor pertambangan minyak, dan gas yakni Rp 12.099.000 per bulan, dan batas bawah di sektor pendidikan dengan angka Rp 3.840.000 per bulan," tutur Dino.
Ini artinya, lanjut Dino, hanya 17 persen saja dari generasi milenial Jakarta yang mampu membeli dan memiliki rumah. Itu pun dengan harga termurah Rp 300 juta.
Hasil riset tersebut sekaligus merepresentasikan bahwa pengelolaan keuangan sudah seharusnya menjadi prioritas, dan diperhatikan lebih serius.
"Kapan harus menabung, kapan harus memenuhi kebutuhan gaya hidup, dan lain-lain," imbuh Dino.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.