UNGARAN, KOMPAS.com - Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga diproyeksikan bisa beroperasi secara penuh pada Maret 2017.
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ), Ali Zainal Abidin mengatakan, pada awal pebruari 2017 mendatang pihaknya mulai melaksanakan uji kelayakan Ruas Bawen-Salatiga.
Ali memperkirakan uji coba akan berlangsung selama satu bulan. "Jika layak, dapat segera dioperasikan. Kalau gambarannya, kami harapkan bisa diresmikan pada Maret 2017 mendatang," kata Ali, Selasa (6/12/2016) siang
Saat ini progress fisik untuk ruas tol sepanjang 17,6 kilometer tersebut sudah mencapai sekitar 75 persen. Targetnya, seluruh pekerjaan fisik rampung akhir Januari 2017.
Karena itu, pekerjaan pembetonan dan pemadatan lahan, dipercepat seraya menyelesaikan pemasangan bore pile pada tanah yang labil di titik KM 0 Bawen, Desa Kandangan, Kecamatan Tuntang.
Di kawasan tersebut sedikitnya 2.110 titik bor dipasang di kiri dan kanan tol dengan kedalaman 43 meter.
"Tujuannya untuk memperkuat kondisi tanah," jelasnya.
Selain itu, pembangunan Jembatan Tuntang sepanjang 330 meter, jalan lintas Desa Kandangan dan Desa Delik, kecamatan Tuntang, serta jalan di Desa Ujung-Ujung Kecamatan Pabelan juga dikebut.
Kendala hujan
Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga diakui molor dari target awal, yang seharusnya sudah beroperasi pada bulan November 2016 lalu.
Menurut Ali, faktor cuaca menjadi salah satu kendala utama terlambatnya pekerjaan fisik tol ini. Bahkan jika diubah targetnya menjadi Desember pun, tidak mungkin terkejar.
"Kalau dari sisi material, peralatan, hingga sumber daya manusia (SDM) tidak ada masalah. Kami sudah biasa lembur hingga dini hari. Tetapi kalau faktor alam, kami tidak bisa berbuat banyak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.