Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Saing Pariwisata Rendah, Kemenpar Gelar Sayembara Toilet Umum

Kompas.com - 06/12/2016, 16:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung gelaran Sayembara Desain Toilet Umum yang diselenggarakan oleh Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Green Building Council Indonesia (GBCI), dan Expo Clean 2017.

Tujuan sayembara tersebut adalah untuk mendapatkan ide segar dari masyarakat mengenai desain toilet umum yang nyaman, higienis, dan ramah lingkungan di berbagai tempat.

Setidaknya enam kategori dihadirkan dalam sayembara ini yakni toilet umum di kawasan pegunungan, kawasan wisata pantai, kawasan konservasi alam, toilet apung di penginapan atau homestay, toilet umum bandara Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), dan toilet umum di pasar tradisional.

Ada pun desain toilet umum yang dilombakan terdiri atas toilet pria, toilet wanita, toilet kaum difabel, janitor room, dan ruang menyusui.

Toilet umum memang menjadi salah satu kendala yang dihadapi sektor pariwisata Indonesia. Tak jarang kita dapati toilet umum yang kotor, jorok, dan tanpa air. Bahkan, ada beberapa tempat wisata yang tak memiliki toilet umum.

Padahal toilet umum yang bersih, aman, dan higienis merupakan salah satu faktor untuk mendongkrak daya saing pariwisata di kancah internasional.

Dari laporan World Economic Forum pada Travel and Tourism Competitiveness Report tahun lalu disebutkan bahwa indikator kelemahan pariwisata Indonesia antara lain pada infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, kesehatan, dan higienitas.

"Kemudian aksesabilitas termasuk masalah konektivitas, kapasitas kursi, dan penerbangan langsung," ucap Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global berdasarkan laporan tersebut saat ini menempati posisi 50 dari sebelumnya peringkat 70. Targetnya, pada 2019 mendatang ada di posisi 30.

Menurut Dadang, saat ini pihaknya telah memperbaiki kelemahan-kelemahan itu melalui program Sapta Pesona dan Sadar Wisata.

Sayembara Desain Toilet Umum ini diharapkan Dadang mampu menjadi media guna memperbaiki unsur health and hygiene agar sesuai dengan standar global.

Pada kesempatan yang sama, Ketua ATI Naning Adiwoso menyatakan, penyelenggaraan sayembara ini merupakan upaya memberi kesadaran kepada pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata untuk menyediakan fasilitas toilet umum yang layak buat masyarakat.

"Ini merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan 2020 (Sustainable Development Goals 2020) yakni menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang," tandas Naning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com