Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Foto, Scott Meneropong Sejarah Jakarta

Kompas.com - 03/12/2016, 16:05 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta memang berubah pesat. Tidak saja dari segi fisik, melainkan juga perubahan pada sektor lainnya.

Mencari tahu bagaimana Jakarta berkembang, dapat dilakukan dengan membandingkan kondisinya pada tahun-tahun silam. Kondisi tersebut dapat tergambar secara jelas melalui foto.

"Kalau lewat lukisan itu terlalu subyektif, saya harus gambarkan melalui foto," ujar Scott Andrew Merrillees saat diskusi bukunya di Jakarta, Sabtu, (3/12/2016).

Ia mengatakan, foto bisa bertindak sebagai mesin waktu yang membuat seseorang kembali ke masa lalu, tepatnya pada waktu atau tempat di mana foto tersebut diambil.

Terlebih lagi, banyak gedung-gedung lama di Jakarta yang sudah hancur dan diganti dengan yang baru.

Foto menjadi media yang tepat untuk menggambarkan sejarah suatu kawasan atau gedung. Melalui foto, warga Jakarta juga mendapatkan gambaran bagaimana perkembangan ibu kota Indonesia ini.

"Untuk foto gedung atau landmark, saya harus tahu persis di mana gedung atau jalan itu. Tidak hanya di Jalan Cikini Raya, misalnya. Tapi, harus tahu ujung barat, timur, dan ujung selatannya," sebut Scott.

Sejarah menurut Scott sangat penting bagi kelanjutan pembangunan. Mungkin banyak anggapan Jakarta sebelum 1945 memiliki kenangan kelam yang tidak perlu diabadikan atau diingat-ingat lagi.

Namun, berbeda halnya untuk generasi baru yang justru ingin tahu bagaimana perkembangan Jakarta sejak dulu hingga menjadi seperti sekarang.

Untuk itu, ia pun mengumpulkan sejumlah foto dan kartu pos kemudian menerbitkan buku Batavia in Nineteenth Century Photographs, Greetings from Jakarta: Postcards of a Capital, 1900-1950 dan Jakarta: Portraits of a Capital, 1950-1980.

Ketiga buku ini diterbitkan untuk merekonstruksi sejarah Jakarta dengan menggunakan concept of place atau konsepsi tentang tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau