JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan yang tengah dilakukan saat ini, dinilai akan memperkuat ruang terbuka hijau (RTH) di DKI Jakarta.
Jokowi menyampaikan hal itu saat meninjau proyek renovasi GBK pada Jumat pagi (2/12/2016).
Menurut dia, renovasi tersebut tidak hanya mempercantik bangunan namun juga lingkungan sekitar.
"Nanti akan memperkuat ruang terbuka hijau ibukota, tak hanya venue, tapi juga kawasannya. Semua akan kita renovasi dan perhatikan lingkungan," ujar Jokowi.
Penataan total kawasan GBK menelan anggaran Rp 3,5 triliun, termasuk istana olahraga (Istora), kolam renang (aquatic), juga penataan lanskap.
"Kita harapkan rampung pada November 2017 rampung dan progresnya sekarang sudah 11 persen," tambah Jokowi.
"Saya optimistis akan selesai sesuai target semuanya 2017 nanti," kata Basuki.
Pekerjaan renovasi, dan rehabilitasi kompleks GBK Senayan, ditugaskan kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Terdapat 14 bangunan venues yang mengalami renovasi dan rehabilitasi yakni Stadion Utama, Lapangan Tenis Indoor dan Outdoor, Gedung Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Hoki, Lapangan Panahan, Lapangan Sepakbola A/B/C, Stadion Renang dan Istora Senayan.
Selain melakukan renovasi, Ditjen Cipta Karya juga akan menata kawasan GBK untuk menciptakan kualitas ruang luar bangunan venue yang lebih baik namun dapat menyatu dengan bangunannya.
Perbaikan juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana luar bangunan seperti gerbang, loket, jalur pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk, toilet. Kemudian penanda kawasan, food court, playground, outdoor gym dan tempat sampah.