KOMPAS.com - Salah satu bangunan paling berharga dan bersejarah di Inggris Raya, Istana Buckingham bakal direnovasi dan peremajaan.
Keluarga Kerajaan mengonfirmasi, Istana Buckingham akan mengalami pemugaran dalam kurun waktu 10 tahun dengan total biaya 369 juta poundsterling atau senilai lebih dari Rp 6 triliun.
Sementara pemugaran dilakukan pada April 2017 mendatang, Sang Ratu akan tetap tinggal di rumahnya yang berada di London.
Menurut beberapa survei yang dilakukan para spesialis, proses pekerjaan pemugaran akan meliputi perbaikan pada sistem kelistrikan, pipa-pipa air, dan penghangat ruangan.
Hal-hal tersebut diyakini paling dibutuhkan untuk memastikan keamanan Ratu dan kerajaan di masa depan.
Laporan The Independent menemukan, ada masalah serius kebakaran dan kerusakan pipa air pada bangunan abad 17 yang belum pernah direstorasi sejak 1952 tersebut.
Untuk biayanya, Perdana Menteri dan Kanselir telah merekomendasikan peningkatan sementara di dalam Sovereign Grant untuk mendanai pengerjaan tersebut.
"Kami mengambil tanggung jawab yang datang dengan menerima dana publik dan kami yakin dengan membuat investasi ini di Istana Buckingham dapat mencegah kegagalan bangunan yang jauh lebih mahal dan berpotensi bencana pada tahun-tahun mendatang," jelas Kepala Rumah Tangga Ratu Tony Johnstone-Burt.
Keluarga kerajaan bukan menjadi satu-satunya yang akan menikmati peningkatan baru di dalam dan luar istana. Tempat tinggal Ratu tersebut akan menyambut setengah juta orang selama Pembukaan Musim panas tiap tahunnya.
Belum lagi ditambah dengan acara tahunan seperti pesta kebun dan Trooping the Colour yang mampu menarik lebih dari ribuan pengunjung.
Dengan begitu, akan ada lebih banyak lagi alasan untuk mengunjungi aset nasional Inggris tersebut pada tahun-tahun mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.