Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Ramai, Sepuluh “Kota Top Dunia” Ikut Sesaki Jakarta

Kompas.com - 17/11/2016, 18:01 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com
– Konsep waterfront city atau lebih dikenal dengan waterfont property di Jakarta menghadirkan sepuluh "kota mewah dunia" di satu lokasi. Kehadiran kota-kota ini bukan dalam arti yang sebenarnya, tentu saja. Lalu apa?

Adalah PT Intiland Development Tbk yang menjalin aliansi strategis dengan PT Global Ekabuana berada di balik kehadiran "kota-kota" itu. Wujud masing-masing berupa bangunan vertikal menyerupai bentuk layar terkembang.

Ada sepuluh bangunan vertikal di sini, seperti jumlah kota yang terwakili. Semuanya berkumpul di satu lokasi, yaitu sebagai menara-menara apartemen Regatta The Icon.

“Regatta The Icon memang dirancang (sebagai waterfront property) dengan mengintegrasikan hunian di kavling darat dengan kavling laut,” ujar Chief Operating Officer PT Intiland Development Tbk, Suhendro Prabowo, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

Kesepuluh kota top dunia menjadi nama sekaligus menggambarkan arah hadap dari masing-masing menara apartemen itu. Nama menara menunjukkan bangunan itu menghadap ke kota yang melabelinya.

Satu ciri yang sama, setiap kota tersebut dikenal punya pelabuhan laut ternama di dunia. Kota-kota itu adalah Dubai, Miami, Monte Carlo, Rio de Janeiro, New York, London, Shanghai, Tokyo, Acapulco, dan Sidney.

www.regattajakarta.com Pemandangan hamparan perairan Laut Jawa dari salah satu ruangan di menara apartemen Regatta The Icon di Jakarta.

Di sini pun, "kota-kota" itu tetap menghadap ke laut, tepatnya Laut Jawa, meski tak ada pelabuhan ternama. Regatta The Icon berlokasi di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Hingga saat ini, kata Suhendro, sudah ada tujuh menara yang dibangun. Empat di antaranya masuk dalam pengembangan tahap I dan sudah dihuni dengan tingkat okupansi 80persen.

“Keempat menara apartemen tersebut adalah Miami, Monte Carlo, Dubai, dan Rio de Janeiro,” sebut Suhendro.

Adapun tiga menara lain, yaitu London, New York, dan Shanghai, masih dalam proses konstruksi struktur, sebagai bagian pengembangan tahap II. Menara London sudah tutup atap (topping off) pada September 2016.

Sementara itu, tahap III pengembangan akan menggarap menara Tokyo, Acapulco, dan Sidney, bersama satu menara hotel mewah, pada 2018. Rencananya, menara hotel tersebut berada di tengah-tengah sepuluh menara lain.

Bangunan ikonik

Selain memiliki pelabuhan laut ternama, kesepuluh kota yang menjadi nama menara itu merupakan metropolitan dengan bangunan-bangunan ikonik di dalamnya.

Di Rio de Janeiro, misalnya, ada Museum of Tomorrow yang dirancang berbentuk menyerupai ruang angkasa. Bangunan ini menjadi istimewa karena bentuknya juga unik, yaitu memiliki atap kantilever besar menjorok diagonal dari daratan ke arah pelabuhan tua di kota itu.

properti.kompas.com Apartemen Regatta berlokasi dekat dengan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Beda lagi dengan Shanghai. Di kota itu ada Shanghai Tower, yakni gedung pencakar langit tertinggi kedua di dunia versi The Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH).

Bentuk menara dilengkapi muka yang sengaja dibangun melengkung berbentuk spiral sebagai lambang dinamisme modern China.

Lain Shanghai, lain pula Dubai. Di kota ini berdiri Burj Al Arab, bangunan khas di pesisir pantai yang bentuknya mirip kapal pesiar dan sudah jadi ikon kota itu sejak 1999.

Nah, Regatta The Icon yang berada di Jakarta berkonsep sama dengan bangunan di Dubai ini. Bahkan, perancang yang berada di baliknya juga sama, yakni Tom Wright, arsitek asal Inggris.

Tak main-main, bangunan rancangan Tom yang berada di kawasan utara Jakarta tersebut menyabet salah satu kategori FIABCI Prix d’Excellence Awards dari federasi real estate internasional—penghargaan tertinggi dalam dunia properti—pada 2010.

Berminat tinggal di menara dengan nuansa kota-kota ternama dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com